27.1 C
Kudus
Kamis, 28 September 2023
BerandaMuria Suatu MasaWarga Bertekad Pertahankan Enam Sumber Mata Air

Warga Bertekad Pertahankan Enam Sumber Mata Air

- Advertisement -spot_img

PATI- Persoalan yang mengemuka sebagai alasan penolakan pabrik semen, selain ancaman hilangnya lahan pertanian, sumber mata air menjadi perimbangan yang tak kalah penting.
Seperti yang dikhawatirkan sebagian besar warga Dukuh Ledok, Desa/Kecamatan Sukolilo, Pati, yang daerahnya memiliki enam sumber mata air.

Sebagai tekad yang bulat untuk mempertahankan sumber penghidupan tersebut, warga membentuk wadah Jaringan Masyarakat Penghuni Kaki Gunung Kendeng. Menurut Ketua Jaringan, Waluyo, pembentukan ini ditempuh bukan lantaran ditumpangi kepentingan kelompok atau individu, melainkan sebagai upaya mempertahankan potensi lokal untuk generasi mendatang.

Dia menyebutkan, enam mata air yang telah berumur ratusan tahun itu antara lain, sumber Surak, Gayam, Pucung, Nanas, Kali Kendang, dan Sumber Rejo.
“Sumber ini tidak musiman, baik saat hujan maupun kemarau selalu ada airnya. Jadi, kalau ini hilang kami tidak tahu lagi harus mencari air bersih di mana,” jelas dia, seusai doa bersama tolak pabrik semen, Kamis (10/4), di Masjid Baiturrohim Dukuh Ledok.

Air yang keluar saat ini, lanjut dia, memang tidak sebesar beberapa tahun lalu. Kondisi tersebut disebabkan hutan di kawasan Gunung Kendeng banyak yang gundul. “Apalagi kalau nanti gunung dikepras untuk bahan baku semen, kami perkirakan sumber air akan mati,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, sejauh ini sejumlah sumber air di daerahnya tidak hanya bermanfaat bagi warga setempat yang jumlahnya lebih dari 250 KK. Setidaknya ada belasan pipa yang mengalirkan ke dukuh lain, seperti Ngawen, Jembangan, dan Bowong. “Sebenarnya, kalau mau membuka mata, penduduk yang berada di daerah pinggir jalan raya (Pati-Purwodadi) airnya dari sini, termasuk Kantor Kecamatan Sukolilo,” katanya.

Mengenai jaminan dari PT Semen Gresik Tbk yang akan mengamankan sumber mata air agar dapat dimanfaatkan masyarakat luas, dia pesimistis akan diwujudkan. Walau kawasan penambangan tidak berada tepat di Dukuh Ledok, namun dampaknya juga akan mematikan sumber air.

BACA JUGA  Efek Pandemi, Warga Sembelih Hewan Kurban di RPH

Divisi Komunikasi PT Semen Gresik Tbk, Syaifuddin Zuhri, beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya akan melindunginya beserta situs, dan makam keramat di kawasan tersebut. ()

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Stay Connected

443FansSuka
397PengikutMengikuti
37PengikutMengikuti
7,164PelangganBerlangganan

Berita Terkait

- Advertisement -spot_img

Berita Suara Muria Terkini

- Advertisement -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini