REMBANG, suaramuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, Selasa (27/4), menyampaikan duka mendalam atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 di laut utara Bali. Pasalnya, dua dari 53 awak kapal selam itu adalah warga Rembang. Dua orang warga Rembang yaitu Letda laut Munawir dan Sersan Dua Dwi Nugroho.
Wakil Bupati Rembang, H Mochamad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah menyampaikan duka secara langsung kepada orang tua Serda Dwi Nugroho di Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem dan orang tua Letda Laut Munawir di Kelurahan Pacar Kecamatan Rembang.
Wakil Bupati mengatakan kedatangannya sebagai wujud ikut duka cita dan bela sungkawa kepada keluarga korban. Selain memberikan bantuan berupa uang dan sembako, pemkab memberikan dukungan moril.
“Kami rombongan mewakili Pemkab Rembang, mengunjungi rumah korban Kapal Selam Nanggala 402, Kami menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang dalam pada keluarga Almarhum. Dan sedikit meringankan dengan memberikan bantuan untuk keluarga,” Imbuhnya.
Wakil Bupati mengungkapkan pihaknya mengapresiasi beliau berdua meninggal dalam tugas negara menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga kepergian mereka berdua berikut 53 kru kapal, merupakan bukan hal yang sia-sia.
Bapak dari Serda Dwi Nugroho, Sudiyanto menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Rembang yang telah memperhatikan anaknya yang gugur saat menjalankan tugas negara.
“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Daerah. Terima kasih sekali perhatian terhadap anak saya sebagai pahlawan. Menjalankan tugas negara,” tuturnya.
Adik Letda Munawir, Mundzakir mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan keluarga korban KRI Nanggala 402. Terlebih kepada pemerintah yang mau menanggung biaya pendidikan anak-anak korban.
“Alhamdulillah dibantu pemerintah. Anak yang nomor 1 baru daftar ke Angkatan Laut. Mengikuti jejak papanya. Yang satunya kelas 4 Sekolah Dasar,” terangnya.
Mundzakir menyebutkan setelah ada kabar dari pemerintah yang menyatakan KRI Nanggala On Ethernal Patrol, keluarga menggelar tahlilan bersama 2 kali dalam sehari-hari. Pagi hari tahlilan dengan peserta ibu-ibu dan di sore hari pesertanya bapak-bapak. (srm)