REMBANG, suaramuria.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Rembang yang telah berubah menjadi Perusahaan Umum Air Minum (PUAM) Tirta Banyumili akan mendapatkan anggaran sekitar Rp 112 miliar dari Pemerintah Pusat. Anggaran sebesar itu merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN).
Direktur PUAM Tirta Banyumili Kabupaten Rembang, M Affan menerangkan PSN tersebut menjangkau beberapa daerah di eks Karesidenan Pati secara bergantian. Sebelum Kabupaten Rembang, dia mengatakan PDAM Kabupaten Blora sudah mendapatkan PSN dari Pemerintah Pusat. ”Kabupaten Rembang akan mendapatkan PSN itu pada tahun 2021. Besarannya sekitar Rp 112 miliar,” terang dia.
Dia mengatakan anggaran sebesar itu rencananya akan digunakan untuk revitalisasi jaringan air dari mata air Jakinah Kecamatan Sale. ”Kami akan menganti jaringan air dari Jakinah Kecamatan Sale ke pengolahan air di Ngandang Sale. Selanjutnya akan didistribusikan ke Rembang dan Lasem,” jelas dia.
Dia menerangkan diperkirakan jaringan pipa air yang dibutuhkan mencapai 40 kilometer. ”Kebutuhan pipa memang cukup panjang. Karena kami akan membedakan jaringan untuk Kecamatan Rembang dan Lasem,” kata dia.
Affan menjelaskan diameter pipa juga akan diperbesar. ”Pipa lama tahun 1994 diameternya 250 mm. Pipa baru rencananya diameternya sekitar 400 mm. Dengan memperbesar diameter pipa ini kami rencanakan debit air ke pelanggan juga akan semakin besar,” jelas dia.
Sebelumnya Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengatakan potensi sumber air Jakinah yang bisa dimanfaatkan untuk PUAM Tirta Banyumili mencapai 80 liter / detik. ”
Sekarang ini baru dimanfaatkan sekitar separuhnya. Potensi yang besar itu tidak bisa dimanfaatkan maksimal karena kondisi pipa yang tua dan volumenya kecil,” kata dia. (SRM)
