KUDUS,bermasa.com – Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kudus Ali Ihsan kaget melihat banyak alat kesehatan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) mangkrak belum termanfaatkan. Padahal sebagian alkes Labkesda Kudus itu dibeli tahun 2022.
Hal itu terungkap saat Ali Ihsan bersama anggota Komisi D lainnya menggelar sidak ke Labkesda Kudus, Selasa (29/8).
Di gedung Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota itu, Ali Ihsan menjumpai sejumlah alkes yang masih terbungkus rapi. Barang-barang itu tergeletak di lorong-lorong bangunan gedung.
BACA JUGA : Banyak Terima Aduan, Ketua Komisi D Sidak Puskesmas Sidorekso
“Kenapa ini belum dimanfaatkan padahal ada yang pengadaannya sudah sejak tahun 2022, sebagian ada yang tahun ini. Jika dibiarkan begini apa tidak khawatir justru rusak,” katanya.
Ali Ihsan mengaku telah menanyakan hal itu langsung ke pengelola Labkesda. Mereka mengatakan jika pemanfaatan alkes Labkesda Kudus tersebut masih menunggu bangunan gedung siap terlebih dahulu.
“Ini yang lucu. Bagaimana perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Harusnya gedungnya dibangun dulu baru beli alkes. Ini malah terbalik,” katanya.
Labkesda tahun ini mendapat kucuran anggaran Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) serta Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kudus.
Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan alkes senilai Rp. 1,3 Milliar dan pembangunan gedung baru senilai Rp 928 juta.
Ali Ihsan juga kaget melihat proyek gedung baru tersebut.
“Ini yang katanya rehabilitasi ternyata hanya menempel dengan bangunan lama. Padahal anggarannya hampir Rp 1 miliar,” katanya.
Ali Ihsan menambahkan, Komisi D akan mengundang Dinas Kesehatan untuk menjelaskan temuan di Labkesda tersebut. Terlebih saat sidak itu, pegawai yang ada tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan.
“Dinas Kesehatan perlu dievaluasi lebih lanjut. Kami akan segera menggelar rapat bersama,” katanya. (srm)