KUDUS, suaramuria.com – Sebanyak 31 orang penyandang disabilitas (difabel) pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Kudus menjalani verifikasi faktual, Selasa (10/12) siang.
Dari tes itu diketahui, satu orang dinyatakan bukan difabel.
Plt Kepala BKPP Catur Widyatno mengatakan, veerifikasi faktual bagi penyandnag disabilitas pendaftar CPNS baru pada tahun ini dilakukan.
“Sebelumnya belum pernah dilakukan. Untuk CPNS 2019 kami gelar verifikasi faktual untuk mengetahui secara pasti sejauh mana kondisi para difabel yang mendaftar. Pada Verifikasi ini kami temukan ada satu pelamar bukan difabel yang mendaftar formasi disabilitas,” kata Catur.
BACA JUGA : Dijanjikan Kerja Tenaga Kontrak, Ini Tanggapan Difabel Kudus
Setelah ditelusuri, pendaftar tersebut mengaku karena salah input. Peserta tersebut terancam sanksi dicoret sebagai peserta CPNS. “Baik disengaja atau tidak akan kami gugurkan. Yang terpenting peserta harus jujur,” katanya.
Data Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kabupaten Kudus menyebutkan, ada sebanyak 31 orang difabel yang mendaftar CPNS Kabupaten Kudus.
Sebanyak sepuluh diantaranya mendaftar formasi khusus untuk penyandang disabilitas. Sisanya sebanyak 21 orang difabel mendaftar formasi umum.
Pada verifikasi faktual kemarin, BKPP Kabupaten Kudus menyiapkan dokter untuk mengecek kebenaran diagnosa dari para pelamar disabilitas. Dokter mengecek secara menyeluruh meliputi kondisi panca indra.
Data BKPP menyebutkan, total calon peserta tes yang telah melamar formasi CPNS di lingkungan Pemkab Kudus mencapai 8.361 pelamar. Dari jumlah itu, terbanyak merupakan pelamar formasi umum sebanyak 8.263 pelamar umum.
Sisanya pelamar dari formasi khusus lulusan terbaik (cumlaude) sebanya, 88 pelamar dan formasi khusus disabilitas sebanyak sepuluh pelamar. Pemkab Kudus rencananya menggelar tes seleksi kemampuan dasar (SKD) untuk seluruh peserta di Surakarta.
“Saat ini, kami masih terus melakukan verifikasi berkas yang dikirim oleh para pendaftar. Total berkas yang rampung diverifikasi sekitar 70-80 persen. Ditargetkan nanti 16 Desember rampung,” katanya. (SRM)