KUDUS,suaramuria.com – Kebakaran hebat melanda sentra kuliner Waroeng Kita di Kelurahan Kerjasan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Bangunan waroeng kita di pinggir perempatan Sucen tak jauh dari Menara Kudus itu ludes terbakar, Senin (17/10) pagi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 400 juta.
Ada sebanyak sembilan kios di sentra kuliner persia di pinggir perempatab Sucen tak jauh dari Menara Kudus itu.
BACA JUGA : Lampu Otomatis Menyala 24 Jam Biang Kebakaran Rumah Kosong Ini
Rofiq (52) salah seorang penyewa kios menururkan, aktivitas sentra kulinet itu biasa selesia sekitar pukul 23.00 WIB.
“Semalam setelah tutup semua pedagang biasanya langsung pulang. Kami mendapat informasi Waroeng Kita ludes terbakar pagi ini,” katanya.
Selain peralatan masak dan bahan makanan, Rofiq mengaku uang hasil penjualan tiga hari terakhir ikut ludes terbakar. “Uang hasil penjualan tiga hari terakhir masih di laci ikut terbakar. Kalau saya total kerugian sekitar Rp 40 jutaan,” katanya.
Abid, salah seorang warga menuturkan api pertama kali terlihat sekitar pukul 04.15 WIB. Kobaran api, nampak di sebelah sisi barat bangunan tersebut. Namun dia tidak mengetahui penyebab pasti kobaran api tersebut muncul.
“Api terlihat dari bagian barat kemudian dengan cepat membesar. Warga kesulitan melakukan pemadaman dan kemudian menghubungi pemadam kebakaran,” katanya.
Terdengar Ledakan
Warga sempat panik karena dari lokasi terdengar ledakan keras hingga lima kali.
“Pemadam datang sekitar 04.30 WIB, cukup sigap karena rumah di sampingnya juga sudah panik, atapnya itu juga ikut kebakar,” jelasnya.
Sementara petugas pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten Kudus Efendi mengungkapkan pihak pemadam menerima laporan sekitar pukul 04.15 WIB. Petugas kemudian langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Dugaan sementara, berdasarkan hasil keterangan sejumlah saksi, api berasal dari konsleting arus listrik. Hanya, pihak pemadam kebakaran akn mendalami lebih lanjut penyebab kebakaran ini.
”Dari keterangan saksi memang listrik, cuma akan kami pastikan kembali bersama pihak yang berwenang,” katanya. (srm)