PATI, suaramuria.com – Sate Pak Taman tentu tak asing lagi bagi warga Pati khususnya di Kecamatan Gabus dan sekitarnya. Warung makan spesial olahan kambing itu telah menjadi rujukan sejak tahun 1950 lalu.
Lokasinya yang berada tepat di depan Pasar Gabus atau di Desa Gabus, Kecamatan Gabus membuat para penikmat sate dan gule mudah menemukannya. Selain rasanya yang nikmat, kenangan di masa lampau menjadi keunggulan tersendiri.
Warung yang dikenal sebagai Omah Sate Pak Taman itu bahkan menjadi salah satu jujukan saat lebaran kemarin. Banyak yang sengaja datang untuk dapat menikmati berbagai menu yang disajikan. Selain sate dan gule, disana juga terkenal akan tongseng kepala kambingnya.
Daging yang lembut serta olahan bumbu rempahnya yang begitu terasa menjadi kenikmatan tersendiri. Apalagi jika dinikmati bersama keluarga, selain dapat menghangatkan suasana juga bisa menambah stamina.
Tamziz Al Anas, Pemilik Omah Sate Pak Taman mengatakan dirinya memang menjaga resep yang telah dibuat kakeknya sejak 1950 lalu. Hingga saat ini, kuliner tersebut masih menyajikan bumbu khas warisan kakeknya tersebut.
“Kalau saya sudah generasi ketiga. Alhamdulillah sampai saat ini saya masih mempertahankan bumbu khas yang diwariskan oleh kakek,”ujarnya.
Terasa Empuk
Diakuinya tongseng kepala kambing menjadi salah satu keunggulan dibandingkan warung sate lainnya. Ditangannya tongseng kepala kambing itu bisa terasa empuk. Dia memang memiliki rempah-rempah rahasia keluarga.
“Kalau saat lebaran seperti sekarang ini biasanya jauh lebih banyak. Apalagi biasanya kami sudah mulai berjualan di hari kedua lebaran.Bahkan kami biasanya agak kuwalahan. Karena biasnaya usai masyarakat halal bi halal di rumah-rumah saudaranya, langsung mampir ke sini,” ungkapnya.
BACA JUGA : Gethuk Runting, Takjil Pilihan Warga Pati
Sinarto Soeklar, seorang pelanggan setia tongseng kepala kambing Pak Taman mengaku snagat menikmati sajikan legendaris tersebut. Bahkan dirinya sengaja meluangkan waktu untuk menikmati kuliner tersebut.
“Sejak kecil sering diajak kesini. Makanya saat dewasa saya jadi teringat kenangan masa lalu. Apalagi rasanya tetap enak dan terjaga. Paling suka tongseng kepala kambing. Dagingnya lembut, empuk, tidak sampai menyumpal di gigi,”ungkapnya.(srm)