

KUDUS, suaramuria.com – Kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit di Kabupaten Kudus nyaris overload, menyusul terjadinya lonjakan kasus baru sejak setelah Lebaran lalu.
Di RSU dr Loekmonohadi Kudus misalnya, rumah sakit pelat merah itu kini menyiapkan tambahan tempat tidur untuk menambah kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19.
Direktur RSU dr Loekmonohadi Kudus dokter Abdul Azis Achyar mengatakan, rumah sakit yang dipimpinnya telah menambah sebanyak 24 bed di ruang isolasi khusus untuk pasien Covid-19.
“Kami menambah 24 tempat tidur baru. Total kapasitas maksimal di RSUD Kudus untuk perawatan pasien Covid-19 kini mencapai 62 tempat tidur,” katanya.
BACA JUGA : Klaim Biaya Pasien Covid-19 Tak Jelas, Rumah Sakit Kelimpungan
Azis menambahkan, ruang isolasi baru yang disiapkan menempati lantai II gedung Dahlia. “Jika ditambah ruang isolasi di asrama Akbid Kudus (di belakang RSUD) total ada 76 tempat tidur,” katanya.
Kasus Baru
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Kudus menyebutkan ada enam tambahan kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi, Jumat (19/6). Total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Kabupaten Kudus kini mencapai 150 orang.
Sebanyak 105 orang merupakan warga Kabupaten Kudus, sisanya sebanyak 45 orang pasien warga luar daerah. Hingga kini total ada sebanyak 72 orang pasien yang masih dirawat di rumah sakit yang ada di Kabupaten Kudus. Sementara 23 orang penderita menjalani isolasi mandiri.
Sementara itu, ada sebanyak 44 orang penderita yang sembuh dan sebelas orang pasien meninggal dunia.
“Tambahan enam kasus baru, lima di antaranya warga Kabuaten Kudus. Satu penderita lainnya yakni warga luar daerah,” kata Andini Aridewi, juru bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Kudus.
Enam kasus baru Covid-19 di Kabupaten Kudus yakni;
- Perempuan, 31 tahun, domisili Kecamatan Mejobo. Ia dirawat di RSUD tanggal 16 Juni tanpa penyakit penyerta. Tidak ada ada riwayat kontak maupun perjalanan daerah terjangkit.
- Laki-laki, 77 tahun, domisili Gajah Kabupaten Demak. Ia kini dirawat di RS Mardi Rahayu tanggal 9 Juni dengan penyakit penyerta. Tidak ada riwayat kontak. Ia diketahui ada riwayat perjalanan dari daerah terjangkit.
- Laki-laki, 34 tahun, domisili Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Ia diketahui ada riwayat perjalanan, namun tidak ada riwayat kontak. Ia kini menjalani isolasi mandiri.
- Perempuan, 34 tahun, domisili Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Ia kini dirawat di RS Nurusyifa sejak tanggal 17 Juni. Dari pemeriksaan dokter tanpa penyakit penyerta dan tidakada riwayat kontak maupun perjalanan.
- Bayi perempuan, domisili Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Ada riwayat kontak, namun tidak ada penyakit penyerta.
- Perempuan, 53 tahun, domisili Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Ia kini dirawat di RS Nurussyifa sejak tanggal 17 Juni, tanpa penyakit penyerta. Dari pelacakan, tidak ada riwayat kontak maupun perjalanan.
Andini menambahkan, kapasitas ruang isolasi di Kabupaten Kudus saat ini hampir penuh. Hingga kini masih banyak pasien yang belum menjalani swab ulang, berdasarkan hasil evaluasi kondisi pasien. (SRM)