

KUDUS, suaramuria.com – Lama tak terdengar kabarnya, istri Bupati Kudus nonaktif HM Tamzil, Rina Budhy Ariani, atau Rina Tamzil, kembali muncul di Kudus. Rina yang masih menjabat ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kudus muncul saat melantik pengurus PMI tingkat kecamatan se-Kabupaten Kudus, Jumat (27/12/2019).
BACA JUGA :Meski Ada OTT, Pemkab Kudus Tetap Sabet WTP
Kepada wartawan, Rina mengungkapkan alasannya absen di sejumlah kegiatan beberapa waktu lalu. Selain menjabat ketua PMI Kabupaten Kudus, Rina tercatat sebagai Bunda PAUD Kudus dan Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Kudus.
Ia mengaku absen karena harus menemani Tamzil yang tersandung kasus suap di KPK. Kasus itu kini mulai disidangkan di Semarang.
“Sejak bapak (Tamzil – Red) dipindah ke Semarang, saya insyaallah akan kembali lagi aktif. Jarak Semarang – Kudus juga relatif dekat. Sejak awal, saya memiliki komitmen yang tinggi untuk berada di organisasi ini,” katanya.
Meski tengah didera beban berat setelah Tamzil terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantakan Korupsi (KPK), Rina terlihat tegar saat melantik pengurus PMI kecamatan se-Kabupaten Kudus.
Meskipun sering absen di sejumlah kegiatan, Rina mengaku tetap menjalin komunikasi dengan pengurus PMI, PAUD, maupun PDIP di Kabupaten Kudus. Mengemban amanah sebagai Ketua PMI Cabang Kudus membuatnya memiliki tanggungjawab moral untuk menjalankan amanah masyarakat.
“Saat saya tidak hadir, saya tetap monitor lewat handphone. Ini tugas saya sebagai relawan PMI, bukan sebagai istri bupati,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Rina juga mengungkapkan alasannya absen di sidang kasus Tamzil. Ia mengaku dilarang hadir karena dikhawatirkan mengganggu konsentrasi HM Tamzil. “Saya dilarang datang. Katanya nanti mengganggu kosentrasi,” katanya. (SRM)