REMBANG, suaramuria.com – Ribuan orang mengikuti makan bersama 6.000 paket makanan lauk ikan secara gratis di gelaran Fisheries Product Grand Expo di Alun Alun Rembang. Selain itu, warga juga mengikuti bakaran ikan bersama dengan hiburan Orkes Melayu Monata.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang, Suparman didampingi Kepala Bidang Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing, Sunyoto menerangkan kegiatan yang baru pertama kali digelar dalam rangka Hari Ikan Nasional dan Hari Nusantara ke 6 itu merupakan upaya Dinlutkan mengenalkan berbagai macam potensi perikanan di Kabupaten Rembang. Dia mengatakan sejumlah usaha pengolahan ikan, usaha kecil menengah hingga kelompok nelayan mengikuti kegiatan yang digelar hingga Jumat ini. ”Semua potensi perikanan yang dimiliki Kabupaten Rembang kami ajak untuk pameran. Ini untuk mempromosikan potensi perikanan yang selama ini belum diketahui oleh masyarakat,” jelas dia.
Dia menambahkan selain pameran, dalam kegiatan itu pihaknya juga menggelar workshop bagi nelayan dan pengolah ikan. ”Kami mengundang narasumber dan praktisi dari Universitas Diponegoro Semarang dan Asosiasi Pengusaha Rajungan Indonesia,” terang dia.
Bupati Rembang H Abdul Hafidz dalam sambutannya mengatakan kegiatan pameran potensi perikanan itu sengaja dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan kepala desa. Setelah pelantikan, semua kades diajak untuk datang di pameran. ”Ini sudah kita rencanakan bersama Sekda Subakti. Setelah pelantikan, semua kades diarahkan ke kegiatan ini. Tujuannya agar kades dan tim penggerak desa mengetahui potensi kelautan Kabupaten Rembang. Karena potensi kelautan ini bisa mengatasi permasalahan stunting yang tengah menjadi isu nasional,” kata dia.
Bayi Stunting
Dia menambahkan kasus bayi stunting (bayi yang lahir kurang dari 48 centimeter bagi laki-laki dan 47 centimeter bagi perempuan, Red) sangat membahayakan bagi kelangsungan bangsa. Dia menyebut kasus stunting di Rembang masih 26 persen atau dibawah nasional sebesar 33 persen. Kondisi ini, kata dia bisa dihindari apabila ibu hamil mengkonsumsi ikan. ”Potensi kelautan kita sangat besar untuk peningkatan protein dalam mengatasi stunting. Kami harap bisa dimanfaatkan betul,” jelas bupati.
Ketua Asosiasi Kapal Cantrang Dampo Awang Bangkit Rembang, Suyoto mengaku pihaknya tergerak untuk membantu pemerintah dalam mengatasi stunting ini. Karenanya, asosiasi kapal cantrang membantu kegiatan dengan 6.000 paket makan ikan dan ratusan kilogram ikan untuk dibakar gratis bersama ribuan warga. ”Bagaimanapun, hasil tangkapan ikan kapal cantrang juga membantu dalam meningkatkan kesejahteraan warga dan mengatasi stunting,” tegas dia.
Selama kegiatan, Bupati juga penyerahan 100 sertifikat program Sertifikat Hak Atas Tanah Nelayan (Sehat Nelayan), 1.454 kartu asuransi nelayan, 244 kartu Kusuka tahap 1, penyerahan hibah kepada 24 kelompok penerima hibah tahun 2019 dan penyerahan santunan klaim asuransi nelayan kepada Jemi, ahli waris almarhum Ristiyono nelayan Desa Tasikagung Kecamatan Rembang senilai 20 juta rupiah. ()