KUDUS, suaramuria.com – Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun Kudus ke jalan Sunan Kudus dinilai bukan solusi tepat. Terlebih jika alasannya untuk mengurangi kemacetan.
Ketua Paguyuban PKL Pekojan Muntoha mengatakan, relokasi justru berpotensi memicu persoalan baru di Jalan Sunan Kudus.
Muntoha mengaku sudah lama mendengar rencana relokasi pedagang saat mengikuti paparan program pedestrian Kota Kudus oleh Bupati nonaktif HM Tamzil, saat masih menjabat bupati.
BACA JUGA : PKL Alun-alun Bakal Direlokasi ke Sunan Kudus
Saat itu Pemkab Kudus merencanakan Jalan Sunan Kudus sebagai kawasan city-walk. Ruas jalan itu juga menjadi kawasan pusat kuliner pada malam hari.
“Namun tanpa adanya penataan sesuai desain city walk seperti paparan bupati dulu, relokasi PKL jelas bukan solusi tepat,” katanya.
Pemindahan itu harus didahului dengan penataan lokasi. Sarana dan prasarana di Jalan Sunan Kudus harus ditambah sesuai desain City Walk yang digagas oleh Pemkab. “Jadi jangan dipindah dulu, baru pedestriannya ditata. Usulan kami ditata dulu, baru dipikirkan rencana relokasinya,” katanya.
Muntoha menambahkan, jika alasannya keberadaan PKL Alun-alun memicu kemacetan di pusat kota, seharusnya dicari terlebih dahulu akar permasalahannya.
Oknum PKL yang nakal seperti yang buka lebih awal atau permasalahan lainnya, harusnya mendapat pembinaan. Persoalan itu harus diselesaikan terlebih dahulu.
Jika tiba-tiba seluruh PKL Alun-alun dipindah ke jalan Sunan Kudus, maka permasalahan kemacetan baru dikhawatirkan muncul di ruas jalan itu.
“Bisa jadi setelah nanti dipindah semua ke sini, kemudian muncul masalah baru bagi warga yang tinggal di sepanjang jalan. Hal-hal seperti ini perlu dipertimbangkan,” katanya.
Total pedagang anggota Paguyuban PKL Pekojan yang menempati Jalan Sunan Kudus mencapai 54 orang pedagang. Mereka menempati sisi utara jalan mulai sebelah timur jembatan Kali Gelis hingga Alun-alun Kota Kudus.
Jika pun terpaksa nantinya dipindah, Muntoha berharap PKL eks-Alun-alun ditempatkan di sisi sebelah selatan Jalan Sunan Kudus mulai perempatan pekojan hingga Alun-alun. Dengan begitu pedagang eks-Alun-alun tidak bercampur dengan PKL anggota Paguyuban PKL Pekojan.
“Kami sebenarnya sudah mengadakan arisan untuk membeli tenda agar seragam seluruhnya. Tetapi menyusul rencana penataan pedestrian atau city walk, rencana itu kami tunda,” kata Muntoha.
Sosialisasi
Seperti diberitakan, Dinas Perdagangan berencana merelokasi sebanyak 58 PKL yang kini berjualan di Alun-alun Kota Kudus ke Jalan Sunan Kudus. Dinas Perdagangan sudah mengundang PKL untuk mengikuti sosialisasi.
Rencananya, semua PKL di Jalan Sunan Kudus akan ditempatkan di sisi sebelah utara. Sisi sebelah selatan jalan digunakan untuk parkir kendaraan pembeli. Dinas Perdagangan tengah mencari sponsor untuk pengadaan tenda seluruh pedagang agar bisa tampil seragam. (SRM)