PATI, suaramuria.com – Ratusan pegawai kelinci dinyatakan sembut setelah sempat menjalani isolasi mandiri. Kini upaya vaksinasi di Kabupaten Pati pun difokuskan di perusahaan tersebut untuk meminimalisasi penyebaran virus tersebut.
Upaya vaksinasi itu seperti yang dilakukan pada Sabtu (26/6) kemarin. Ditargetkan ada 4100 pegawai sasaran dalam progam serbuan vaksin massal. Progam itu bekerjasama dengan Polri serta TNI.
Tofan Rubianto, wakil ketua Tim Siaga Dua Kelinci mengaimini ratusan pegawai kelinci yang sembuh. Dia mengatakan dari data per Jumat (25/6) memang tercatat sebanyak 362 dari total 562 pegawainya yang sempat terpapar telah dinyatakan sembuh.
BACA JUGA : Tangani Klaster Kelinci, SD Disiapkan untuk Isolasi
Sementara itu dalam upaya vaksinasi sendiri dikatakannya ditargetkan ada 4100 karyawan. Namun untuk pegawai yang memiliki riwayat komorbid, maupun pernah positif Covid dalam jangka waktu kurang tiga bulan tidak diikutkan.
“Termasuk untuk pegawai yang tidak lolos screening seperti memiliki tensi yang tinggi,”tambahnya.
Pihaknya mengaku mendukung penuh upaya vaksinasi massal tersebut. Baginya hal tersebut juga menjadi bentuk upaya perusahaan dalam memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan. Selain itu juga memastikan produk tetap aman bagi konsumen.
“Ini juga menjadi bentuk kepedulian perusahaan agar Indonesia cepat pulih dari pandemi serta ekonomi dapat kembali normal,”tambahnya.
Dalam vaksinasi itu, para pekerja dikatakannya diberikan vaksin Sinovac. Untuk menghindarkan dari kerumunan dan memaksimalkan tingkat vaksinasi, pihaknya bahkan membuat 35 pos vaksin.
“Setiap pos sendiri ada satu tim vaksinator terdiri dari minimal lima orang,”tambahnya.
Selain itu pihaknya juga mengatur jam kedatangan maupun mempersiapkan ruang transit sehingga tidak sampai terjadi penumpukan pegawai.
“Untuk para pekerja yang belum mendapatkan vaksinasi karena berbagai halangan, kami akan tetap mendorong agar karyawan tersebut bisa mengikuti nantinya. Kami juga akan bekerjasama dengan instansi terkait untuk progam satu juta vaksinasi,”tambahnya.(srm)