Dari Politisi, Pengusaha Hingga Kepala Desa
REMBANG, suaramuria.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapatkan ”menu” komplet dalam penjaringan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang berakhir Sabtu (29/12) tengah malam. Pasalnya, tujuh kandidat yang mengembalikan formulir pendaftaran dan memastikan mengikuti penjaringan bacawabup memiliki latar belakang yang beragam. Baik itu dari kalangan politik, pengusaha hingga kepala desa.
Dari kalangan politik, penjaringan menghasilkan empat orang kandidat potensial. Dua kandidat dari kalangan politik berasal dari kader PPP sendiri. Zaemul Umam (Gus Umam) merupakan kader muda PPP dari Narukan Kragan. Selain pernah menjadi anggota DPRD 2014-2019, adik KH Bahaudin Nur Salim (Gus Baha) ini juga memperoleh suara sekitar 5.300 pada Pemilu 2019. Namun sayang, perolehan suara itu gagal mengantarkannya ke kursi DPRD untuk kedua kalinya. Perolehan suara Gus Umam kalah dari sesama kader PPP Siti Rizqiyah Putri Dwi Ani yang memperoleh 5.600an suara.
Kader PPP lain yang mencalonkan diri sebagai bacawabup adalah H Supadi. Anggota DPRD dua kali yaitu 2014-2019 dan 2019-2024 ini memiliki suara terbanyak di daerah pemilihan Kecamatan Sarang dan Sedan. Bahkan perolehan suara H Supadi mengalahkan suara Ketua DPC PPP, H Majid Kamil MZ.
Dua bacawabup dari kalangan politik yang tak kalah menariknya adalah H Bayu Andriyanto SE dan H Harno SE. H Bayu Andriyanto merupakan petahana Wakil Bupati sekaligus Ketua DPD Partai Nasdem Rembang. Dengan tujuh kursi di DPRD dari Partai Nasdem, Bayu merupakan kandidat yang sangat diperhitungkan. Munculnya Bayu mendaftar di PPP ini sebenarnya cukup mengejutkan sejumlah pihak. Pasalnya, Bayu sebelumnya sempat dikabarkan akan mencalonkan sendiri.
H Harno SE yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Rembang merupakan kuda hitam di penjaringan bacawabup DPC PPP Kabupaten Rembang. Anggota DPRD tiga periode sejak 2009 itu pada Pilbup tahun 2015 sempat hendak mencalonkan diri sebagai calon bupati . Namun, dia kurang beruntung karena tidak mendapatkan dukungan baik dari Partai Demokrat atau partai lain. Pada tahun 2019, dia sempat mengagas koalisi dengan PKS, Hanura dan Gerindra. Namun dia kemudian menurunkan ”standar” dengan mendaftar sebagai bacawabup PPP. Selain sebagai politisi, pemilik salah satu koperasi simpan pinjam ini juga dianggap kuat karena kekuatan finansial dan jaringan.
Kalangan Pengusaha
Bacawabup dari kalangan pengusaha yang berhasil dijaring oleh DPC PPP adalah Arifin dan Fanty Kurnia M. Keduanya merupakan muka baru di politik Rembang. Arifin selama ini dikenal sebagai pengusaha mebel yang cukup memiliki nama di wilayah Kecamatan Sumber dan Kaliori. Secara finansial, peraih Upakarti tahun 2012 itu bisa dibilang cukup mumpuni. Selain mendaftar di DPC PPP, Arifin sebelumnya juga diketahui bersama dengan kader PPP Kabupaten Rembang mendaftar penjaringan di DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. Keberadaan Arifin mendaftar di DPD PDI Perjuangan ini santer memunculkan isu PPP dan PDI Perjuangan akan berkoalisi.
Sedangkan nama Fanty baru didengar dalam beberapa bulan ini di sebagian kalangan. Namun pengusaha peralatan golf yang mukim di Surabaya ini sepertinya benar-benar berniat mengikuti kontestasi Pilbup Kabupaten Rembang tahun 2020. Selain di DPC PPP, Fanty juga mendaftar di penjaringan bupati DPC PDI Perjuangan Kabupaten Rembang.
Kandidat dari Kepala Desa
Nama terakhir yang muncul adalah Kepala Desa Pandangan Wetan Kecamatan Kragan, Eko Sugeng Widodo. Dalam penjaringan itu sebenarnya Eko bukan satu-satunya kandidat dari kepala desa. Sempat muncul nama mantan Kepala Desa Sumberejo Rembang Yopi Arifianto dan Kepala Desa Menoro Jidan yang mengambil formulir. Namun hanya Eko yang mengembalikan berkas lengkap.
Kemunculan Eko sebagai kandidat cawabup sudah terdengar sejak terlihat mendaftar di penjaringan DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. Selain kepala desa, Eko merupakan pengusaha perikanan yang cukup ternama di wilayah timur Rembang. Eko sendiri juga mengaku siap secara finansial apabila terpilih menjadi wakil petahana H Abdul Hafidz. ()