KUDUS, suaramuria.com – Polres kudus berhasil meringkus pria peracik obat mercon yang menewaskan seorang remaja warga Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dan melukai tiga remaja lainnya.
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan, penangkapan itu merupakan hasil dari pengembangan tragedi ledakan mercon di Desa Karangrowo.
AM (42), warga Sukolilo, Kabupaten Pati diciduk dari rumahnya, Kamis (13/5) dini hari. “Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan kami di Desa Karangrowo yang menelan korban. Dari penelusuran kami, diketahui bahan obat untuk membuat mercon dibeli dari AM, warga Sukolilo, Pat,” kata Aditya, Jum’at (14/5).
BACA JUGA : Main Petasan, Satu Warga Karangrowo Meninggal, Tiga Luka Parah
Kurang dari 24 jam, Polisi berhasil melacak keberadaan tersangka AM yang berprofesi sebagai petani. Tersangka diketahui telah meracik dan memperjual belikan bahan peledak, dua tahun terakhir.
Tersangka mampu membuat obat mercon karena pernah bekerja di sebuah usaha tambang di Sukolilo. “Dari pengalamannya itu, tersangka memperoleh bahan-bahan dan bisa meracik sendiri,” jelasnya.
Dari tangan AM, Polisi berhasil mengamankan sejumlah bukti alat-alat yang digunakan untuk meracik bahan peledak tersebut. Selain satu buah botol kaca, Polisi juga mengamankan satu buah karung sak warna putih yang digunakan sebagai alas, satu bungkus plastik, satu saringan kopi dan satu buah timbangan.
“Bahan bukti bahan peledak untuk obat mercon sudah habis terjual. Kami hanya temukan alat-alat produksi,” ujarnya.
Barang Bukti
Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti 21 petasan berbagai ukuran yang digunakan sejumlah pemuda yang menjadi korban ledakan petasan di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.
Kepada Polisi, AM mengaku membeli bahan baku untuk membuat bahan peledak tersebut dari berbagai daerah di Kabupaten Pati. Satu kilogram bahan peledak obat mercon dijual dengan harga Rp 150 ribu. Tahun ini dia bisa menjual enam kilogram.
“Bahanya itu dari Prawoto dan Sukolilo, hanya tiga macam bahanya, loras, belerang dan brom. Dulu saya pernah kerja di tambang, jadi saya paham. Paling banyak itu jualnya di Dukuh Ngeseng, Desa Karangrowo, Undaan Kudus, yang kemarin korban ledakan itu belinya 2,2 kilogram,” katanya.
Seperti diberitakan, sebanya empat remaja menjadi korban ledakan mercon di Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus pada Rabu (12/5).
Korban ledakan petasan yang meninggal dunia itu berinisial TM (20). Sedangkan tiga korban yang hingga saat ini masih menjalani perawatan berinisial MNA (16), MF (17), dan KA (18). (srm)