KUDUS, suaramuria.com – Perpanjangan kedua pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Kudus dimanfaatkan sebanyak 77 orang untuk mendaftar secara online.
Kabid Pengembangan dan Diklat pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tulus Triyatmika mengatakan total pendaftar CPNS hingga batas akhir pendaftaran sebanyak 8361 orang.
Sehari sebelumnya, total pendaftar sebanyak 8.284 orang. Pendaftaran secara online sempat diperpanjang hingag dua kali. Tulus mengatakan, jumlah itu sudah dikunci saat penutupan pendaftaran secara online, pukul 23.59 WIB Selasa malam.
“Jumlahnya sudah tidak mungkin bertambah. Secara resmi pendaftaran secara online sudah ditutup. Kami masih menunggu pengiriman berkas dari para pendaftar,” kata Tulus.
BACA JUGA : Kades Terpilih Meninggal Diganti ASN
Dari jumlah itu, paling banyak pendaftar dari formasi umum sebanyak 8.263 orang. Sementara pendaftar dari formasi lulusan terbaik sebanyak 88 orang. Sementara sebanyak sepuluk orang mendaftar dari formasi khusus untuk penyandang disabilitas.
Kabupaten Kudus tahun ini mendapat kuota CPNS sebanyak 382 formasi. Sebanyak 27 formasi khusus dibuka untuk lulusan terbaik (cumlaude) dan disablitas, Sisanya sebanyak 355 formasi umum.
Jumlah itu terdiri atas tenaga pendidik 298 formasi, tenaga kesehatan 16 formasi, dan tenaga teknis 41 formasi. “Berapa jumlah rincian pendaftar untuk per formasi masih akan kami hitung setelah tadi malam (kemarin malam– Red) pendaftaran secara online ditutup,” katanya.
Sementara itu, Pemkab Kudus melalui BKPP mulai melakukan survei calon lokasi untuk tes CPNS. Tulus mengataan, ada pilihan antara Kota Solo atau Kabupaten Semarang untuk menggelar tes CPNS.
“Ada pilihan dua lokasi tersebut. Masih dalam tahap survei. Pelaksanaan tes saja masih nanti Februari 2020,” katanya.
Tulus menambahkan, hasil seleksi administrasi akan diumumkan 16 Desember 2019, melalui laman resmi BKN maupun Pemkab Kudus. Tim panitia seleksi CPNS Pemkab Kudus yang berjumlah 38 orang ini terus melakukan verivikasi terhadap berkas yang masuk.
Proses verifikasi ini dilakukan dalam empat tahap. Meliputi tahap verifikasi fisik, justifikasi, verifikasi online, dan supervisi. “Tiap harinya tim dapat melakukan verifikasi sekitar 500 berkas,” katanya.
Proses verifikasi berkas dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 19.00. Namun, jam kerja tersebut dimungkinkan akan bertambah agar pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Pasalnya, tim tersebut ditarget dapat menyelesaikan verifikasi tepat waktu. (H62)