KUDUS, suaramuria.com – Kasus pembunuhan HKN, remaja warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus akhirnya terungkap.
Pelaku tak lain adalah Slamet, orang tua korban sendiri. Pelaku kini sudah diamankan di Polres Kudus.
Kepada Polisi, pelaku mengaku tega memperkosa dan membunuh darah dagingnya sendiri karena tidak kuat menahan nafsunya. Dia mengaku tidak mendapat ”jatah” dari istrinya karena menjalankan ibadah puasa.
BACA JUGA : Polisi Kantongi Identitas Pelaku Dugaan Pembunuhan HKN
Si sulung diperkosa dan dihantam batu hingga akhirnya meninggal dunia.
Buruh serabutan tersebut terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara. Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kudus masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku.
Hal tersebut terungkap dalam gelar perkara di Mapolres Kudus, Senin (24/5) siang.
Saat kejadian, Rabu (5/5) tersangka melampiaskan nafsunya sebelum Hkn (17) mengantar adinya sekolah. Usai mengantarkan ke sekolah, tindakan bejat akan diulangi lagi.
Namun kali ini, korban melawan sehingga membuat tersangka kalap.
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan, aparat sudah mendalami kemungkinan yang bersangkutan dijadikan tersangka.
Petugas membutuhkan bukti-bukti ilmiah untuk membuktikan hal tersebut.
Tersangka pembunuhan di Kedungdowo itu berusaha menghilangkan jejak. Tangan korban disayat dan menaruh tali di sekitarnya. Upaya tersebut dilakukan agar muncul anggapan korban meninggal akibat bunuh diri.
Hasil penyelidikan mengarah pelaku adalah ayah korban sendiri. Sejumlah barang bukti semakin menunjukkan keterlibatan ayah korban.
“Dari hasil penyelidikan, petugas mendapati sperma tersangka di celana dalam korban. Uji DNA identik dengan pelaku,” katanya. (srm)
