KUDUS,suaramuria.com – Warga Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus memeriahkan kirab Saparan, Minggu (18/9). Ribuan warga mengikuti kirab Saparan Ngembal Kulon dari lapangan Krasak menuju makam Mbah Pancawati, salah satu cikal bakal bakal desa.
Setiap kelompok RT, RW, dan organisasi masyarakat di desa menggotong gunungan berisi hasil bumi dan produk UMKM desa. Iring-iringan kirab yang melintasi jalan lingkar timur Kudus sempat membuat macet arus kendaraan.
Cuaca panas terik tak menyurutkan warga yang berdandan maksimal untuk memeriahkan tradisi itu. Sebagian berdandan khas Kudusan, hingga cosplay menjadi tokoh kartun hingga hantu.
BACA JUGA : Warga Ngembal Kulon Serbu Vaksinasi di Balai Desa
Wahyuningsih, salah seorang warga mengaku antusias mengikuti kirab ini. “Karena lama tidak ada acara desa, maka kirab ini disambut antusias oleh seluruh warga,” katanya.
Kepala Desa Ngembal Kulon Moh Khanafi mengatakan, kirab Saparan ini juga baru pertama kali digelar. Peserta karnaval ada sebanyak 20 RT dan empat RW, organisasi tingkat desa posyandu, ibu-ibu komunitas senam, dan organisasi karang taruna, fatayat NU.
“Total peserta ada sebanyak 1.200-an warga yang ikut meramaikan,” terangnya.
Khanafi mengatakan, warga desa tetangga seperti Dukuh Kauman Kidul, Desa Ngembalrejo juga ikut memeriahkan kirab keliling desa ini.
Iring-iringan kirab berakhir di lapangan sekitar makam Mbah Poncowati, sesepuh desa. Setelah rangkaian acara seserahan hadiah dari peserta ke kepala desa, warga kemudian berebut gunungan.
Khanafi mengatakan, kirab ini menjadi momentum pertama yang diselenggaran bertujuan sebagai ajang ekspresi dari masing-masing RT, RW, dan organisasi yang ikut. “Kirab Saparan ini juga menjadin ajang silaturahmi seluruh warga,” katanya. (srm)
