KUDUS, suaramuria.com – Kementerian Perdagangan mendorong Pemerintah Kabupaten Kudus menggandeng Bank daerah dalam mengoptimalkan program resi gudang. Dengan begitu, keberadaannya bisa dimaksimalkan untuk membantu petani ketika musim panen agar harga jual gabahnya tidak dijual murah.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga ditemui di sela-sela kunjungannya di Kudus, Selasa (26/1).
Disebutkan, program tunda jual padi petani saat ini pengelolaannya di bawah pemerintah daerah.
“Program ini sangat bermanfaat dan bisa digunakan petani untuk menyimpan komoditasnya,” katanya.
BACA JUGA : Tak Divaksin Covid-19, Ketua DPRD Kudus Siap Donor Plasma
Saat musim panen, harga jual beras atau gabah biasanya mengalami penurunan, sehingga bisa disimpan melalui program resi gudang. “Ketika harganya naik dan menguntungkan baru dijual ke pasaran,” katanya.
Dalam rangka mengoptimalkan program resi gudang tersebut, kata dia, Kementerian Perdagangan mendorong pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan bank daerah atau Bank Jateng.
“Kami pikir bagus memanfaatkan bank daerah. Kerja sama tersebut sekaligus menunjukkan sinergi antar institusi di daerah dan bagus juga untuk pemberdayaan,” katanya.
Apalagi bank daerah juga sumber untuk kemajuan daerah, termasuk sinergi antar pemerintah dengan bank dengan swasta maupun seluruh pemangku kepentingan.
Menurut dia hal itu sesuatu yang wajar dan harus didorong. Kedepannya jika jalinan kerja sama tersebut bisa tercapai akan semakin maju perekonomian dan perdagangan di daerah.
Selain mengecek pemanfaatan resi gudang di Kabupaten Kudus, Jerry Sambuaga bersama rombongan juga mengecek hal serupa di Brebes karena perannya sangat besar.
Semula dibawah kendali Kemendag melalui Badan Pengawas Perdagangan Komoditi (Bappebti), sekarang pengelolaannya di bawah pemda.
Kunjungannya itu, untuk mendorong daerah yang sudah ada program resi gudang namun belum maksimal untuk dimaksimalkan dan dioptimalkan pemanfaatannya. Kemendag besama Bappebti juga hadir untuk memberikan dukungan penuh. (srm)