Objek Wisata di Kudus Dibuka, Pengunjung Tak Tertib Dikeluarkan

0
181
objek wisata di kudus dibuka
Pengunjung objek wisata Taman krida mencuci tangan di fasilitas yang disediakan pengelola. (foto : suaramuria.com)

KUDUS, suaramuria.com – Objek wisata di Kabupaten Kudus dibuka kembali untuk umum. Pembukaan objek wisata ini masih dibayang-bayangi status Kudus yang masih zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, semua objek wisata yang dikelola Pemkab Kudus mulai dibuka, Jumat (7/8).

Sebelum objek wisata di Kudus dibuka kembali, masing-masing pengelola objek wisata pelat merah sudah memasang rambu-rambu peringatan.

BACA JUGA :Libur Hari Raya, Hartopo Minta Warga Tidak Berwisata

Rambu-rambu itu diantaranya berisi perintah agar pengunjung mengenakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk ke tempat wisata. Pengelola juga membuat rambu peringatan bagi pengunjung untuk tetap menjaga jarak selama berada di lingkungan objek wisata.

“Semua objek wisata sudah dibuka mulai hari ini seperti Taman Krida, Museum Kretek, Balai Budaya, hingga Museum Patiayam,” kata Bergas, Jumat (7/8).

Meski begitu, hari pertama pembukaan itu objek wisata masih sepi kunjungan. Di kompleks Taman Krida misalnya, angka kunjungan masih minim.

Bergas mengatakan, meski sudah dibuka untuk umum, jumlah wisatawan akan dibatasi. Ia mencontohkan jika di satu objek wisata mampu menampung hingga 100 orang wisatawan, maka selama masa pandemi Covid-19 hanya diperbolehkan separuhnya.

“Pembatasan jumlah pengunjung ini juga dalam rangka penerapan jaga jarak pengunjung selama di lingkungan objek wisata,” katanya.

Pengunjung yang tidak mematuhi protokol kesehatan akan ditindak tegas. “Jika tidak patuh ya dikeluarkan dari lingkungan objek wisata. Semua pengunjung harus patuh seperti wajib mengenakan masker hingga cuci tangan dan jaga jarak,” katanya.

Bergas menambahkan, Disbudpar akan melakukan evaluasi secara rutin pembukaan kembali objek wisata ini. Jangan sampai objek wisata justru menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kudus.

BACA JUGA  Wisata Air Logung Ditutup Karena Standar Keamanan Tak Layak

“Pembukaan ini salah satu tujuannya untuk menambah imun warga, agar secara psikologis tidak tertekan selama pandemi Covid-19 ini,” katanya. (SRM)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini