

KUDUS, suaramuria.com – Klub bulutangkis PB Djarum menggelar liga internal untuk mencari atlet terbaik klub yang bermarkas di Kudus itu. Lebih dari 200 pebulutangkis turun di liga PB Djarum yang digelar di GOR Djarum, Jati, Kudus, Senin – Sabtu (6-11/7).
Turnamen internal yang kali pertama digelar klub yang bermarkas di Kabupaten Kudus ini mempertandingkan 17 kategori pertaandingan.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menambahkann, Liga PB Djarum ini juga digelar untuk mencari siapa atlet terbaik di PB Djarum.
Liga yang menawarkan hadiah total Rp 105 juta itu digelar dengan prosedur protokoler yang ketat tanpa kehadiran penonton. Sederet bintang PB Djarum turun di turnamen ini. Tak terkecuali eks Pelatnas Ihsan Maulana Musthofa.
Sederet bintang muda PB Djarum yang akan unjuk kebolehan pada kompetisi ini di antaranya Ghana Muhammad/Mochamad Raffi dan Berliona Alma/Jovika Vandaria di sektor ganda.
Sementara di sektor tunggal, atlet-atlet muda turut serta ialah Ruzana, Mutiara Ayu Puspitasari, Isyana Syahira Meida, Bernadine Anindya Wardana, Gregorius Farrel Frandico, dan Hendry Leander di sektor tunggal baik putra dan putri.
Kepala Pelatih PB Djarum Fung Permadi mengatakan, kategori yang dipertandingkan yakni tunggal usia dini putra dan putri (U11) dengan tunggal anak-anak pemula putra (U13), kategori tunggal pemula putra dan putri (U15), kategori tunggal remaja putra dan putri (U17), kategori ganda pemula putra dan putri (U15), kategori ganda campuran pemula (U15).
Liga PB Djarum juga mempertandingkan kategori ganda pemula putra (U15) dengan ganda remaja putra (U17), ganda remaja campuran (U17), tunggal taruna putra (U19) dengan tunggal dewasa putra, tunggal taruna putri (U19) dengan tunggal dewasa putri.
Kemudian kategori ganda remaja putra (U17) dengan ganda taruna putra (U19) dan ganda dewasa putra. Kategori ganda remaja putri (U17) dengan ganda taruna Putri (U19) dan ganda dewasa putri. Serta ganda taruna campuran (U19) dengan ganda dewasa campuran.
“Hampir semua atlet PB Djarum ikut dalam turnamen internal ini. Salah satu alasannya, karena sudah lama anak asuhnya itu tidak mengikuti turnamen akibat pandemi Covid-19,” kata Fung Permadi, Senin (6/7).
Kembalikan Feeling
Fung menambahkan, liga PB Djarum digelar untuk mengembalikan feeling dan mengasah kemampuan para atlet. Terlebih selama pandemi Covid-19 ini mereka tidak merasakan atmosfir turnamen.
“Jika kejuaraan resmi kembali di pertandingkan lagi, mereka sudah terbiasa. Jadi intinya hampir 90 persen atlet PB Djarum ikut berpartisipasi di Liga ini,” katanya.
Fung menambahkan, PB Djarum sengaja membuat format pertandingan untuk 17 kategori, baik di sektor tunggal dan ganda, putra dan putri. Pasalnya jika hanya melihat kalau di suatu kelompok umur misalkan, kata Fung, maka jumlah peserta terlalu sedikit.
“Jadi kita naikkan dengan kelompok usia yang lebih diatasnya. “Kita juga memberikan sistem voor angka atau penambahan angka jika berjumpa dengan kelompok umur yang lebih tinggi. Itu juga berdasarkan diskusi dengan para pelatih, agar kelompok umur yang lebih tinggi dapat merasakan tingkat kesulitannya.” katanya. (SRM)