JEPARA, suaramuria.com – Korban terakhir pencari ikan yang terseret gelombang tinggi di pantai Gua Manik Jepara akhirnya ditemukan. Korban terakhir ditemukan oleh nelayan di perairan Banyutowo, Pati pada Senin (11/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
Jarak penemuan mayat ini sekitar 6 Mil dari tempat kejadian. Anggota BPBD Jepara M Zainuddin mengatakan, korban ditemukan di wilayah perairan Banyutowo, Kabupaten Pati.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, operasi gabungan pencarian orang tenggelam di Pantai Guamanik desa Banyumanis Kecamapantaitan Donorojo ditutup.
“Korban terakhir yang ditemukan adalah Susanto (27) dan telah ditemukan nelayan terapung di perairan Banyutowo Pati,” katanya.
BACA JUGA : Gelombang Pantai Gua Manik Jepara Telan Korban
Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto menyampaikan, dari lima para pencari ikan yang tergulung gelombang, satu yang berhasil diselamatkan oleh warga adalah Andika (21).
Adapun korban yang ditemukan meninggal dunia yang pertama ditemukan Sutrisno (35). Korban ditemukan Minggu (10/5) sekitar pukul 07.00 WIB di sekitar satu mil dari tempat kejadian perkara ke arah timur atau sekitar 100 meter dari bibir pantai, timur Benteng Portugis.
Korban meninggal dunia yang ditemukan selanjutnya adalah Sumantri (35). Korban ditemukan dua mil kearah timur tempat kejadian pada Minggu (10/5) pukul 13.30 WIB. Korban selanjutnya Eko (40) ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Pukul 16.12 WIB.
Korban ditemukan meninggal dunia di sekitar 400 meter dari bibir pantai Ngelak Bringin atau sekitar dua mil dari tempat kejadian ke arah barat.
“’Jadi lima korban telah kami temukan semua. Korban sebelum diserahkan ke rumah duka, diperiksa dulu di rumah sakit Rehatta Keling,” terangnya.
Arwin menjelaskan, lima korban tersebut terseret gelombang tinggi saat menjari ikan bersama dengan menggunakan jaring. Awalnya mereka berangkat mencari ikan pukul 15.00 WIB. Saat berangkat cuaca sangat cerah. Namun semakin sore, tiba tiba angin dan hujan deras diikuti gelombang. (SRM)