KUDUS – Urusan pertanian membutuhkan perhatian serius dari Pemkab Kudus. Ketua DPRD Kudus Masan mengatakan, kawasan pertanian di Kabupaten Kudus membutuhkan fasilitas penunjang untuk memudahkan petani hingga meningkatkan produktivitas lahan.
Masan bersama sejumlah anggota DPRD Kudus, Minggu (27/10/2019) pagi, menggelar sidak ke sejumlah areal pertanian di Kecamatan Mejobo dan Jekulo. Pekan lalu, ia juga meninjau langsung areal pertanian di Kecamatan Undaan, yang menjadi lumbung pangan daerah.
“Dari sidak kami ke lapangan, kami simpulkan banyak yang harus dikerjakan oleh eksekutif agar lumbung pangan di Kabupaten Kudus bisa terus diandalkan,” katanya.
Untuk menyambut berfungsinya bendungan Logung, kata Masan, harus ada upaya untuk segera menyiapkan bangunan pendukung seperti jalan usaha tani, irigasi usaha tani, dan jembatan pertanian.
Sarana pendukung itu diperlukan agar lahan tidur di wilayah Mejobo dan Jekulo bisa segera berubah menjadi lahan produktif setelah Bendungan Logung dioperasikan. “Mejobo dan Jekulo perlu segera diperatikan secara serius agar menjadi wilayah tambahan penyangga pangam di kudus,” katanya.
Di Undaan, lanjut Masan, banyak usulan dari petani agar dibuatkan penampungan air (long storage) atau embung berukuran besar. Petani di Undaan Tengah sudah sering mengusulkan pembangunan embung untuk tabungan air petani.
“Penampungan air itu bisa memanfaatkan lahan milik desa. Embung ini penting sebagai tempat penampungan air yang bisa dimanfaatkan jika air irigasi dari Kedungombo belum dibuka,” katanya.
Masan mengatakan, urusan pertanian tidak boleh diabaikan oleh Pemkab Kudus. Pasalnya, hal ini menyangkut ketersediaan pangan dan ketahanan pangan masyarakat. “Bukan hanya tahun 2020 saja. Wilayah tersebut butuh perhatian serius dr pemerintah untuk mendukung menjadi lahan pertanian produktif secara berkelanjutan,” katanya.
Disebutkan, DPRD Kudus akan terus mengawal usulan para petani tersebut. Terlebih pekan ini DPRD akan membahas RAPBD 2020. “Akan kami cek apakah usulan petani tersebut sudah ada dalam RAPBD 2020 nanti saat pembahasan,” katanya. (SRM)