PATI, suaramuria.com – Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengapresiasi upaya pemkab Pati dalam menyajikan pekan kebudayaan daerah secara daring. Terlebih diantara pertunjukkannya menyuguhkan wayang Topeng Soneyan yang menjadi salah satu kesenian tradisioanl Pati.
Apresiasi itu disampaikan oleh Hilman Farid, Dirjen Kebudayaan Kemdikbud saat menyampaikan sambutannya dalam kanal Youtube pertunjukan pekan kebudayaan daerah (PKD) secara daring.
“Tekad Pemkab Pati dalam menyelenggarakan pekab kebudayaan daerah tentu patut diapresiasi. Tentu yang diselenggarakan di Pati akan memberi semangat di tingkat nasional,” ujarnya.
BACA JUGA : Sepi Job, Puluhan Seniman Pati Wadul DPRD
Terlebih pertunjukkan yang ditampilkan adalah wayang Topeng Soneyan, kesenian tradisional Pati. Kesenian itu cukup unik lantaran berbeda dengan wayang kulit maupun wayang klitik. Wayang itu serupa wayang orang, namun semua pemainnya menggunakan topeng.
Hingga saat ini pertunjukan itu masih terjaga di Dukuh Kedungpanjang, Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso. Diperkirakan pertunjukan tersebut sudah ada sejak tahun 1896. Pertunjukkan itu secara rutin digelar di hari Sabtu Kliwon di bulan Apit pada penanggalan Jawa dalam rangkaian sedekah bumi.
Cerita Babad
Bedanya lagi, wayang ini tidak menggunakan cerita babad maupun kisah Mahabarata melainkan Among Tani. Yakni kisah percintaan antara Wisnu dan Dewi Sri.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pati Winarto mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen menyelenggarakan PKD dengan harapan dapat mengangkat kesenian di Pati. Meski begitu protokol kesehatan tetap dijaga secara ketat. Terlihat dari semua pemain maupun crew pertunjukkan tetap menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum pentas.
“Kami bersyukur kegiatan yang digelar untuk memperingati hari jadi Pati sekaligus momen kemerdekaan ini mendapatkan apresiasi dari Dirjen Kemdikbud,”ujarnya.
Ditampilkannya wayang topeng Soneyan sendiri diharapkan dapat mengenalkannya kepada warga Pati sekaligus di tingkat provinsi dan Jawa Tengah. Selain disiarkan lewat kanal Youtube milik Disdikbud Pati, pertunjukkan itupun juga disiarkan secara langsung lewat kanal Youtube dan Instagram Dirjen Kebudayaan Kemdikbud.
“Jadi harapan kami tentu wayang topeng Soneyan yang asli Pati bisa semakin dikenal. Karena kalau wayang kulit mungkin cukup banyak, tapi untuk wayang topeng tentu akan cukup unik,”imbuhnya. (SRM)