PATI, suaramuria.com – Penghargaan kembali diterima Pemerintah Kabupaten Pati. Kali ini, daerah berjuluk Bumi Mina Tani mendapat penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
“Pemerintah Kabupaten Pati diberi penghargaan kategori memuaskan di bidang kearsipan. Ini menjadi bukti penataan arsip Kabupaten Pati sudah cukup baik,” ujar Wakil Bupati Pati Saiful Arifin yang menerima penghargaan tersebut.
Dia mewakili Bupati Haryanto hadir dalam acara Penganugerahan Pengawasan Kearsipan 2019 di The Sunan Hotel Surakarta, Rabu (26/2). Menurutnya, raihan penghargaan tersebut membanggakan, sekaligus lebih memotivasi instansi di daerahnya untuk lebih meningkatkan pengelolaan arsip.
Arifin mengatakan, peningkatan yang dapat dilakukan ke depan dengan mengedepankan inovasi. Pengelolaan arsip secara digital menjadi keharusan di era modern.
“Arsip digital dapat lebih bermanfaat dan berguna sesuai tuntutan zaman. Itu mempermudah mengakses dan membuka arsip setiap saat,” katanya.
Motivasi untuk lebih maju semakin berlipat karena hanya 25 kabupaten di Indonesia yang diberikan penghargaan itu. Adapun di level Jawa Tengah, Pati meraih peringkat kelima dalam bidang pengelolaan arsip.
BACA JUGA: Meski Ada OTT, Pemkab Kudus Tetap Sabet WTP
Plt. Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) M. Taufik dalam sambutannya mengemukakan, saat ini kearsipan telah bergeser ke dunia teknologi informasi. Oleh karena itu, peran arsip haruslah di depan.
“Saya mengutip kata-kata dari seorang tokoh besar yang intinya, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai arsip. Jadi, segala aktivitas anak bangsa ini harus terekam. Rekam jejak baik dari pemerintah maupun non-pemerintah itu harus ada,” paparnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, terdapat dua paradigma kearsipan, yakni tata kelola dan mengurus budaya. Tata kelola berarti segala sesuatu harus dapat terarsip dan arsip juga sekaligus dapat menjadi pengetahuan (knowledge).
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Pati Suwanto mengaku bersyukur atas raihan tersebut. Menurutnya, penghargaan yang diterima saat ini membawa konsekuensi untuk lebih bekerja keras dalam memperbaiki kekurangan, terutama berkait sumber daya manusia (SDM) serta sarana dan prasarana.(SRM)