PATI, suaramuria.com – Ratusan guru mengaji di musala, surau, dan masjid di pedesaan menjadi sasaran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mereka yang biasa disebut kiai kampung menerima paket sembako yang disalurkan secara bergelombang dalam sepekan terakhir.
“Kami bergerak ke hampir seluruh desa di Pati untuk menemui kiai kampung sekaligus berbagi. Mereka kebanyakan terdampak Covid-19 sehingga perlu uluran tangan,” ujar Ketua DPC PKB Pati Muhammadun, Kamis (21/5).
Dia mengungkapkan, kiai kampung patut diperhatikan, terutama di masa pandemi Covid-19. Mereka merupakan aset bangsa yang selama ini menanamkan pendidikan agama kepada masyarakat di pedesaan. Sekaligus menjaga tradisi luhur dalam beragama dan berkehidupan sosial.
BACA JUGA: Penyandang Disabilitas Mental Rentan Kesulitan Bertahan Hidup
Selain di musala dan masjid, kiai kampung juga banyak mengampu pendidikan agama di madrasah. Selama ini mereka mengandalkan keikhlasan dalam mengamalkan ilmunya di madrasah. Kalau pun mendapat honor, jumlahnya tidak seberapa besar.
Dalam aksi sosial itu, PKB menyediakan 1.016 paket sembako. Masing-masing berisi beras 10 kilogram, gula pasir dua kilogram, dan minyak goreng.
“Selain kiai kampung, kaum duafa di semua desa kami berikan sembako. Kami berharap mereka tetap dapat mencukupi kebutuhan hidupnya di masa sulit, apalagi menjelang Lebaran,” tandasnya.
Muhammadun yang juga wakil ketua III DPRD Pati mengemukakan, bantuan sembako dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar tersebut akan tuntas didistribusikan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah. Itu untuk memastikan agar kiai kampung dan warga yang kurang beruntung dapat berlebaran tanpa kekurangan.
Bantuan pun diupayakan kader PKB, terutama mereka yang menjadi legislator. Anggota Fraksi PKB di semua tingkatan yang memiliki keterkaitan dengan pemilihan di Pati ikut membagikan bantuan dalam berbagai bentuk.
Selain sembako, ada pula bantuan masker, hand sanitizer, alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis, dan bentuk lainnya.(SRM)