PATI, suaramuria.com – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Pati Haryanto menyatakan, ruang perawatan di rumah sakit hampir penuh. Dirinya meminta masyarakat untuk meningkatkan kehati-hatian dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes).
Dia mengungkapkan, tingkat keterisian tempat tidur rawat inap rumah sakit atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Pati semakin meningkat. Bupati Pati ini menyebut, BOR di RSUD RAA Soewondo telah 30 persen dan RS KSH mencapai 60 persen. Itu belum termasuk rumah sakit lain yang menunjukkan tren peningkatan.
Kondisi demikian Haryanto mengaku, masih banyak masyarakat yang tidak percaya Covid-19. Di sisi lain banyak warga yang meminta agar dapat dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19.
“Ruang isolasi di rumah sakit yang tersedia hampir penuh. Bahkan ada yang menunggu di IGD sampai tiga hari,” ujarnya seusai menerima bantuan 500 paket sembako dari RS KSH bagi warga terdampak Covid-19 di Pendapa Kabupaten Pati, Senin (14/6).
BACA JUGA: Hotel Kencana Kembali Jadi Tempat Isolasi
Agar tetap dapat memberi pelayanan kepada pasien Covid-19, pihaknya telah menambah kasapasitas ruang menjadi 604 tempat tidur. Penambahan tersebut dilakukan di 10 rumah sakit rujukan Covid-19 di Bumi Mina Tani.
Sejalan dengan itu, lanjut bupati, penyediaan tempat isolasi terpusat juga ditambah. Pemkab Pati menyewa kembali Hotel Kencana untuk tempat isolasi yang berkapasitas 100 tempat tidur. Selain itu juga di Balai Diklat BKKBN dengan 34 tempat tidur dan di RSUD RAA Soewondo dengan kapasitas 64 tempat tidur.
Tenaga Kesehatan
Sebelumnya, dilaporkan ratusan tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit dan puskesmas yang positif Covid-19 pascalebaran. Wakil Direktur Pelayanan RSUD RAA Soewondo Pati dokter Joko Subiyono mengemukakan, jumlah total nakes di pusat layanan kesehatan daerah itu mencapai 143 orang.
“Sekitar 50 persen dari ratusan nakes itu sudah dinyatakan negatif Covid-19 dan kembali bekerja,” katanya.
Sementara, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati menyebutkan sampai Senin (14/6) terdapat 208 pasien dirawat yang terkonfirmasi Covid-19. Sedangkan warga yang terinfeksi Covid-19 dan menjalani isolasi terpusat sebanyak 60 orang. Adapun suspek dirawat mencapai 233 orang.
“Untuk warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah dan dijaga ketat ada sekitar 670,” lanjut bupati.(srm)