

KUDUS, suaramuria.com – Plt Bupati Kudus Hartopo merestui istrinya, Mawar Anggraini, terjun ke dunia politik. Mawar Anggraini ditunjuk menjadi wakil ketua DPC PKB Kabupaten Kudus pada kepengurusan peridoe yang baru.
Dalam susunan pengurus periode yang baru, Ketua DPC PKB Kudus dijabat Mukhasiron. Ia menggantikan ketua lama yang kini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kudus Ilwani. Amin Hidayat ditunjuk sebagai sekretaris DPC PKB, sementara Bendahara DPC PKB dijabat oleh Suparno.
Menanggapi jabatan istrinya di struktural DPC PKB Kabupaten Kudus, Plt Bupati Kudus Hartopo menegaskan, tidak ada paksaan agar istrinya itu terjun ke dunia politik dengan bergabung di partai politik tertentu.
“Karena dia juga aktif di Muslimat NU, kemudian ada tawaran dari PKB. Selama itu keputusan terbaik bagi keluarga saya, bagi anak saya dan tidak menimbulkan konflik, saya pribadi mempersilakan,” kata Hartopo, Selasa (21/7).
BACA JUGA : Gantikan Ilwani, Mukhasiron Ketua DPC PKB, Mawar Hartopo Wakil Ketua
Bergabungnya Mawar Anggraini sebagai wakil ketua DPC PKB ini mengikuti jejak istri Bupati Kudus nonaktif HM Tamzil, Rina Budhy Ariani, yang sebelumnya juga didapuk menjadi wakil ketua DPC PDI Perjuangan. Hartopo mengatakan, sebelumnya juga ada tawaran dari PDIP agar istrinya bergabung menjadi wakil ketua DPC PDIP.
“Tapi tidak enak juga karena Bu Rina baru dicopot kok tiba-tiba diganti istri saya,” kata Hartopo.
Meski istrinya terjun ke dunia politik, Hartopo sendiri mengaku saat ini masih netral atau tidak bergabung dengan salah satu partai politik. Ia sebelumnya mengajukan rehabilitasi keanggotaan ke PDIP. Namun hingga saat ini, ia mengaku belum menerima surat jawaban dari PDIP.
“Jika pun ada surat jawaban tentunya dikirim ke DPC PDIP Kudus. Dari DPC kemudian dikirim ke saya. Namun sampai saat ini belum ada jawaban,” katanya.
Target Caleg
Terpisah, Ketua DPC PKB Mukhasiron pada kegiatan taaruf bersama jajaran pengurus yang baru mengatakan, Mawar Hartopo diproyeksikan menjadi salah satu caleg PKB pada pemilu mendatang.
“Targetnya nanti maju di Caleg. PKB ibarat bus yang bisa menerima penumpang dengan latar belakang apa saja, dari suku mana saja. Tidak ada syarat khusus, termasuk harus jadi kader sebelumnya,” katanya.
Mukhasiron menambahkan, DPC PKB saat ini fokus memetakan potensi partai untuk menghadapi pemilu mendatang. Meski pucuk pimpinan partai di daerah berganti, lanjut dia, sejauh ini belum ada wacana untuk penyegaran kursi pimpinan DPRD Kudus.
Dia mengatakan, penujukan kader untuk duduk di kursi pimpinan DPRD adalah kewenangan DPP PKB.
“Pak Ilwani sudah dua periode memimpin PKB dan berhasil menaikkan kursi di legislatif. Jadi sudah selayaknya Pak Ilwani duduk di kursi wakil ketua DPRD Kudus sebagai bentuk rasa terima kasih partai,” katanya. (SRM)