Hartopo Minta Kades Tempel Daftar Penerima Bansos

0
hartopo
Plt Bupati Kudus Hartopo menyerahkan bantuan sosial tunai di Kantor Pos Kudus, Senin (11/5). (foto : suaramuria.com)

KUDUS, suaramuria.com – Plt Bupati Kudus Hartopo memerintahkan seluruh kepala desa atau pun lurah menempel daftar warga penerima bantuan sosial. Dengan pengumuman itu, masyarakat bisa saling mengawasi bantuan yang dicairkan.

Dengan diumumkan, lanjut Hartopo, akan diketahui setiap warga mendapatkan bantuan apa saja. Pengumuman ini juga untuk mengantisipasi adanya pemberian bantuan ganda kepada satu warga.

“Para kepala desa atau lurah kami minta untuk menempel daftar para penerima BST (bantuan sosial tunai – Red) di kantor kepala desa atau kelurahan hingga ke tingkat RT,” kata Hartopo.

BACA JUGA : Telat Lapor, Pencairan DAU Kudus Ditunda 35 Persen

Ditemui saat menyerahkan BST dari Kemensos di kantor Pos Kudus, Senin (11/5), Hartopo berharap masyarakat turut memverifikasi dan mengevaluasi data yang diumumkan tersebut.

“Kami berharap bantuan yang dicairkan betul-betul tepat sasaran,” katanya.

Hartopo menambahkan, setiap bantuan seperti penerima BST dari Kemensos, Dana Desa, Provinsi maupun dari Pemda Kudus harus ada daftarnya masing-masing.

“Semua data itu akan ditempel di semua RT, di setiap kantor desa tujuannya biar masyarakat bisa ikut verifikasi dan evaluasi, biar semua orang tahu dan ikut menilai,” katanya.

Sementara itu, BST dari Kemensos di Kabupaten Kudus disalurkan kepada sebanyak 6.004 warga penerima. Bantuan yang diberikan sebesar Rp 600 ribu. Penyaluran BST dilakukan di sebanyak sebelas titik di sembilan kecamatan.

“Total penerima BST saat ini sebanyak 6.004 KK. Ada data tambahan data baru, sehingga total semuanya sebanyak 9.000 lebih. Mudah-mudahan dalam tiga bulan ini bisa diserahakan pada orang-orang yang memang betul-betul berhak menerima,” katanya.

Salah seorang penerima BST, Irwanti mengaku bersyukur akhirnya BST cair. Ibu rumah tangga warga Desa Damaran ini mengaku, kebutuhan keluarganya kini banyak disokong penghasilan anak pertamanya.

BACA JUGA  Dihantui Konflik di Laut, Front Nelayan Bersatu Ancam Mogok Cari Ikan

“Suami saya sudah tidak bekerja. Bantuan tersebut akan saya gunakan untuk biaya kebutuhan anak kedua yang sedang berkuliah melalui beasiswa” katanya. (SRM)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini