KUDUS, suaramuria.com – Pelatih Persiku Hartono Ruslan mencari pemain-pemain pekerja keras untuk mengisi skuat tim berjuluk Macan Muria itu. Pada seleksi pemain lokal tahap pertama yang berakhir Jumat (21/8) sore, Hartono Ruslan telah mengantongi 30 nama calon pemain Persiku.
Mereka akan mengikuti seleksi lanjutan Senin (24/8) mendatang. “Mereka akan mengikuti seleksi lanjutan. Untuk tahap selanjutnya, mereka akan bermain game melawan pemain luar daerah yang mengikuti seleksi,” kata Hartono.
Tim pelatih akan melihat kemampuan para pemain lokal dan luar daerah yang mengikuti seleksi pekan depan. Hartono mengaku telah mengantongi kerangka tim sementara yang bermaterikan pemain lokal hasil seleksi tahap pertama.
“Kerangka tim sementara ini nanti akan kami tandingkan dengan pemain-pemain seleksi non lokal,” katanya.
BACA JUGA : Seleksi Pemain Persiku Digelar Tertutup Tanpa Penonton
Dari segi kualitas, Hartono mengaku cukup puas dengan para pemain lokal yang mengikuti seleksi. Hanya saja, masih banyak pemain yang minim jam terbang. “Bisa dimaklumi karena mereka banyak yang lahir tahun 2002, sehingga butuh pematangan dan jam terbang lagi,” katanya.
Harus Fokus
Hartono meminta semua pemain yang lolos seleksi tahap berikutnya mempersiapkan diri dengan baik. Semua pemain harus fokus dan mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. “Saya ingin pemain dengan tipikal pekerja keras,” katanya.
Terpisah, Manajer Persiku Kudus Sunarto yakin dengan pilihan tim pelatih tersebut. Ia sendiri berharap Persiku lebih banyak diisi para pemain lokal berkualitas. Ia menegaskan proses seleksi digelar secara profesional. Manajemen menegaskan tak akan ada pemain titipan.
“Banyak pemain lokal Kudus yang kualitasnya bagus. Mereka harus mampu menunjukkan kemampuannya pada seleksi ini, sehingga mampu bersaing dengan pemain-pemain baik dari lokal maupun luar daerah,” katanya.
Seperti sebelumnya, tim sepakbola kebanggaan Kudus Persiku Kudus menggelar seleksi pemain secara tertutup tanpa penonton. Seleksi yang dijadwalkan selama dua hari, kemudian molor menjadi tiga hari karena animo peserta yang cukup tinggi. (SRM)