Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro’ mengatakan bahwa gelaran seni dan budaya mempunyai multiplier effect. Festival tong-tong klek yang berlangsung di alun-alun Rembang bertujuan untuk melestarikan tradisi dan memberikan hiburan kepada masyarakat. Demikian dikatakan Wakil Bupati Rembang saat gelaran Festival Tong-Tong Klek 2023 di alun-alun Rembang, Minggu (16/04).
Efek berganda (multiplier effect) seni dan budaya bisa dirasakan para pelaku UMKM yang meramaikan festival tahunan yang dinanti banyak warga Rembang tersebut. “Memberikan hiburan kepada masyarakat kabupaten Rembang, hiburan yang baik tentunya dan memberikan manfaat untuk kita semua. Termasuk bagi penjual dan pelaku UMKM insyaAllah semua dagangannya ludes, ” ungkapnya.
Festival Tong-Tong Klek 2023 berlangsung meriah. Mbah Joget grup tong-tong klek dari Desa Sendangasri Kecamatan Lasem keluar sebagai juara pertama Festival Tong-Tong Klek tingkat kabupaten Rembang tahun 2023. Mereka tampil memukau di hadapan puluhan ribu penonton yang memadati alun-alun Rembang.
Mbah Joget berhasil menjadi yang terbaik setelah mengumpulkan nilai 1.530. New Ganendra dari Desa Gegunung Kulon Kecamatan Rembang sebagai juara kedua dengan nilai 1.500 dan di posisi juara ketiga Sagalang grup dari Desa Kabongan Kidul Kecamatan Rembang.
Pemilik sanggar Mbah Joget, Toyo tak menyangka bisa menjadi juara, karena menurutnya peserta yang lain juga tampil bagus. “Latihannya 2 minggu alhamdulillah, membawakan lagu ayo sahur dan sluku – sluku bathok. Tema kita nusantara kita kemarin, ” pungkasnya. (sm/red)