PATI, suaramuria.com – Untuk mendukung promosi investasi, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pati mendorong pengembangan potensi unggulan Pati.
Durian menjadi salah satu potensi daerah yang dimotivasi OPD tersebut agar menjadi unggulan.
“Kebun durian dengan banyak varietas, seperti montong, musang king, dan sampok terdapat di Desa Sampok, Kecamatan Gunungwungkal. Kami memotivasi kelompok tani durian di sana agar menjadi potensi unggulan daerah yang layak dijual dan dipromosikan,” ujar Kabid Penanaman Modal DPMPTSP Didik Eka Haribawa.
BACA JUGA : KPPN Pati Siap Salurkan Dana Desa Bulan Ini
Jajarannya, beberapa waktu lalu mengunjungi Desa Sampok yang memiliki 25 hektare kebun durian. Didik, yang didampingi Kasi Promosi Endah Murwaningrum dan Kasi Pengembangan Sunarto, serta sejumlah staf berdialog dengan perwakilan kelompok tani setempat Musyafik Salim.
Dalam kesempatan itu, Musyafik mengemukakan, saat ini pembudidaya durian tengah berusaha keras untuk mewujudkan Agrowisata Petik Durian di Sampok. Dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah sangat diharapkan agar ekspektasi pembukaan destinasi wisata baru yang ikonik segera terealisasi potensi unggulan Pati.
Petani yang memiliki area durian seluas empat hektare itu, mengatakan panen durian antara November hingga Maret. Dia pun mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi, antara lain pengairan untuk tanaman durian dan cuaca. Kedua faktor itu memengaruhi kualitas durian.
“Petani durian Desa Sampok mengharapkan pemerintah memberikan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas),” lanjutnya.
Sementara, Kasi Promosi Endah Murwaningrum menyebut, realisasi Agrowisata Petik Durian di Sampok patut didukung agar menjadi potensi unggulan daerah. Menurutnya, tidak banyak daerah yang memiliki potensi itu sehingga peluang menjadi destinasi wisata populer di level Jawa Tengah, bahkan nasional terbuka.
“Durian merupakan buah primadona dengan nilai jual tinggi. Pengembangan kebun durian di Sampok bisa jadi ikon baru di Pati. Produksi durian berkualitas dengan banyak varian juga dapat mengurangi impor dari Malaysia dan Thailand,” tandasnya. (SRM)