KUDUS, suaramuria.com – DPRD Kudus mengecam keras tragedi terorisme di Makassar menjelang perayaan paskah, beberapa waktu lalu. Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Kudus Muhtamat meminta aparat turun hingga tingkat desa untuk amankan ibadah.
Kecaman atas aksi bom di depan pintu katedral Makassar itu disampaikan Muhtamat saat mewakili DPRD Kudus pada rapat koordinasi pengamanan peringatan Paskah di Command Center kompleks Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (30/3).
Muhtamat yang juga Sekretaris Komisi D DPRD Kudus mengatakan, peristiwa tersebut tak boleh dianggap remeh. Keamanan wilayah di Kabupaten Kudus perlu ditingkatkan. Selain menjelang peringatan Paskah, saat ini juga menjelang bulan suci Ramadan.
“Pemkab dan Polres kami minta membuat imbauan, bisa dalambentuk spanduk, berisi imbauan agar masyarakat tetap tenang, tidak terpancing isu-isu di luar daerah,” katanya.
BACA JUGA : Gelar Workshop, DPRD Kudus Dalami LKPD di Era Pandemi
Menurut dia, penting agar masyarakat selalu diberi imbauan dan arahan untuk selalu menjaga konusifitas di masyarakat. “Pemkab dan Polres kami minta untuk menerjunkan aparat di Kecamatan dan Polsek untuk turun ke desa-desa memberi pengarahan kepada masyarakat,” ujarnya.
Plt Bupati Kudus HM Hartopo pada kesempatan itu menegaskan Pemerintah siap berada di belakang umat untuk mendukung penuh kegiatan beribadah.
“Kudus adalah kota yang masyarakatnya sangat toleran. Kami berharap aksi terorisme di luar daerah tidak terjadi di Kudus,” katanya.
Perketat Prokes
Gereja-gereja di Kabupaten Kudus bakal menggelar ibadah Paskah Minggu mendatang. Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, Hartopo mengingatkan kepada seluruh pengurus gereja untuk selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Jumlah umat yang hadir di gereja juga sebisa mungkin dibatasi. Maksimal 30 persen, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Jangan sampai muncul klaster baru penularan Covid-19,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma menegaskan bahwa ibadah dalam perayaan hari besar Paskah dipastikan tidak akan terganggu dengan adanya peristiwa di Makassar.
“Kami dari jajaran keamanan TNI/Polri akan terus bersinergi untuk menciptakan kawasan aman dan kondusif, Kami Pastikan, peristiwa yang ada di Makassar tidak akan menggangu perayaan hari besar Paskah di Kudus,” tegasnya.
Sinergitas
Sinergitas antara Pemkab Kudus dengan aparat keamanan dan organisasi terkait akan terus terjalin sebagai wujud toleransi dan gotong royong antar umat beragama.
“Bentuk sinergi kami akan selalu terjalin sebagai wujud toleransi beragama serta wujud gotong royong antar umat beragama untuk menciptakan kawasan aman tentram dan nyaman,” katanya.
Aditya menambahkan, pihaknya telah memetakan potensi kerawanan di lingkungan gereja yang akan menggelar ibadah Paskah. Dari pemetaan itu, pihaknya akan menerjunkan aparat keamanan untuk amankan ibadah dan menjaga masing-masing gereja.
“Selain anggota TNI dan Polri, pengamanan nantinya juga akan melibatkan elemen masyarakat seperti anggota Banser dan yang lainnya. Kami mengimbau umat nasrani tetap tenang dalam menjalankan ibadah, tidak usah panik apalagi khawatir,” katanya. (srm)