REMBANG – Program Jateng 2 hari Di Rumah Saja di Kabupaten Rembang masih memperbolehkan masyarakat keluar rumah untuk kepentingan yang mendasar. Namun kebijakan tersebut tetap membuat mobilitas warga berkurang. Kebijakan itu juga sedikit mempengaruhi perekonomian warga.
Pemkab Rembang melalui Dinas sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang (Dinsos PPKB) bekerjasama dengan Tagana menggelar dapur umum di lingkungan Kantor Bupati Rembang Sabtu dan Minggu kemarin.
Kabid Pemberdayaan Sosial dari Dinsos Kabupaten Rembang, Nasaton Rofiq mengatakan dapur umum untuk memberi dukungan makanan ke masyarakat yang terdampak selama pelaksanaan program dua hari dirumah saja.
Masyarakat terdampak yang dimaksud adalah masyarakat yang mendapat upah harian namun selama dua hari Sabtu dan Minggu terpaksa tidak bekerja atau bisa saja sepi konsumen.
“Ketika pemerintah menghimbau masyarakat untuk di rumah saja, ini kan ada sebagian masyarakat yang perlu makan. Ada juga yang jika tidak kerja tidak makan,” kata dia.
Peduli Sesama
Kegiatan dapur umum itu mendapatkan dukungan sebagian elemen masyarakat yang peduli dengan nasib sesama. Bantuan rata- rata berupa bahan makanan pokok.
Dia menyebutkan dalam satu harinya mereka menyediakan sedikitnya 600 porsi untuk dibagikan ke masyarakat. Meski secara jumlah dirinya merasa masih belum cukup untuk keseluruhan masyarakat.
“Kami insya allah akan menyediakan sekitar 600 porsi, ya mungkin tidak bisa mencukupi seluruh masyarakat setidaknya kami hadir bahwa pemerintah ini menghimbau masyarakat di rumah saja kami hadir untuk memberikan sekedar makan siang atau mungkin sampai sore,” jelsanya
Dia menambahkan, meski makanan yang diberikan cukup sederhana setidaknya layak dan cukup bergizi untuk dikonsumsi. Dan makanan tersebut sangat berarti bagi mereka yang berpenghasilan pas- pasan, minimal mengurangi pengeluaran uang makan. ()