KUDUS, suaramuria.com – Armada pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Kudus perlu di-upgrade mengikuti perkembangan zaman.
Plt Bupati Hartopo saat menghadiri HUT ke-101 Damkar di Alun-alun Kota Kudus, Minggu (1/3), melihat regu damkar milik pemkab sudah sangat jauh tertinggal.
Pada kegiatan HUT Damkar kemarin, dipamerkan armada damkar milik Pemkab dan swasta. Hartopo melihat perkembangan regu damkar milik swasta sudah jauh berkembang. Ia mencontohkan, kendaraan damkar terbaru milik PT Djarum sudah dibekali dengan peralatan yang sangat mumpuni.
“Kendaraan damkar yang baru ini informasinya bisa menjangkau titik api sejauh 50 meter. Selain itu peralatannya juga sudah modern. Ke depan Damkar milik Pemkab Kudus juga perlu di-upgrade,” katanya.
BACA JUGA : Museum Islam Nusantara Akan Berdiri di Lasem
Namun, penambahan jumlah armada tentunya harus mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. Kepala Satpol PP Kabupaten Kudus Jati Solechah menambahkan, empat unit kendaraan Damkar milik Pemkab Kudus sudah berusia lebih dari sepuluh tahun.
Karena itu, kolaborasi dengan swasta dalam penanganan bencana kebakaran mutlak diperlukan. Ia mencontohkan, saat kebakaran hebat melanda Kudus Plaza, lantai satu pusat perbelanjaan di Kudus itu bisa diselamatkan berkat adanya kolaborasi yang baik antara regu damkar milik Pemkab dan swasta.
“Idealnya per kecamatan ada satu regu damkar, sehingga jangkauannya bisa lebih dekat dengan wilayah kecamatan,” katanya.
Lomba Pemadaman Api
Selain pameran kendaraan Damkar, pada HUT ke-101 Damkar kemarin, juga digelar talkshow dan lomba pemadaman api secara tradisional oleh petugas Linmas.
Kepala Damkar PT Djarum Hardi Cahyana mengatakan, pelibatan petugas Linmas diperlukan karena mereka yang posisinya paling dekat dengan kejadian.
Pada lomba kemarin, Linmas dari sembilan kecamatan berlomba memadamkan dua titik drum yang penuh dengan kobaran api. Berbekal karung goni basah, mereka berupaya memadamkan api yang berkobar.
Meski hujan deras mengguyur pusat Kota Kudus, lomba pemadaman tradisional kemarin berjalan seru. Regu Linmas Jekulo berhasil keluar sebagai juara lomba tersebut.
“Kepemadaman tradisional sangat penting. Api awal bisa dipadamkan di tingkat kampung, karena itu Linmas kami libatkan dalam penanganan musibah kebakaran,” katanya. (SRM)