KUDUS, suaramuria.com – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana melakukan normalisasi sungai Piji yang melintas di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Sedimentasi parah di sungai itu muncul saat anggota DPRD Jawa Tengah M Nur Khabsyin menggelar reses di daerah itu beberapa waktu lalu.
Wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, warga mengeluhkan badan sungai yang terutup lumpur dan sampah. Sampah juga menutup aliran sungai persis di bawah jembatan.
“Karena ini sudah memasuki musim hujan, warga khawatir kondisi itu akan memicu banjir. Pada kegiatan reses warga mengusulkan normalisasi sungai Piji di daerah itu,” kata Khabsyin.
BACA JUGA : DPRD Pati Soroti Proyek Normalisasi Sungai Lamban
Khabsyin menambahkan, aspirasi warga Kesambi itu disampaikan pada kegiatan reses awal Agustus 2020. Disebutkan, setiap musim hukan tiba banjit dari luapan air di sungai Piji dikeluhkn warga Kesambi.
Aspirasi warga itu kemudian ia sampaikan kepeada kepala BBWS Pemali Juwana di Semarang. “Alhamdulillah BBWS Pemali Juwana merespons baik aspirasi warga itu,” katanya.
Petugas kemudian mengecek kondisi sedimentasi di sungai itu. “Dari hasil pengecekan itu BBWS Pemali Juwana mengirimkan satu unit escavator utk mengeruk sungai yang sudah terjadi sedimentasi. Alat berat itu sudah bekerja dalam sebelas hari terakhir,” katanya.
Khabsyin menambahkan, persoalan di lapangan yang mendesak diatasi adalah adanya jembatan yg ada dihilir sungai piji yang berbatasan langsung dengan sungai Juwana. Struktur jembatan yang rendah dan tidak begitu lebar malah menghambat aliran air.
Tumpukan sampah di bawah jembatan yang tertutup kayu dan berbagai material sampah telahdibersihkan.
Menurut dia, perlu segera dibangun jembatan yg baru, dengan struktur yang lebih lebar dan tinggi. “Persoalannua jembatan ini aset pemkab dan kewenangan pemkab untuk membangunnya. Akan segera kami komunikasikan agar ada tindaklanjutnya,” katanya. (SRM)