Rembang, suaramuria.com. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Rembang memastikan mendapatkan anggaran tambahan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN
) sebanyak Rp 659 juta lebih untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kabupaten Rembang tahun 2020. Anggaran tersebut semuanya akan digunakan untuk kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif selama Pilbup Kabupaten Rembang tahun 2020.
Ketua Bawaslu Kabupaten Rembang, Totok Suparyanto mengatakan Bawaslu Republik Indonesia memberikan bantuan anggaran APBN kepada Bawaslu Kabupaten Rembang dikarenakan anggaran yang diterima dari APBD Kabupaten sangat minim. Di APBD tahun 2020, Bawaslu diproyeksikan menerima Rp 6 miliar untuk Pilbup Kabupaten Rembang tahun 2020. ”Ada tiga daerah di Jawa Tengah yaitu Rembang, Sragen dan Demak yang anggarannya minim. Karenanya Bawaslu kemudian memberikan bantuan untuk pengawasan,” terang dia.
Dia menjelaskan bantuan sebanyak Rp 659 juta lebih itu digunakan untuk back up kegiatan Bawaslu selama Pilbup Kabupaten Rembang tahun 2020. ”Khususnya untuk kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif. Kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif itu kalau menggunakan dana APBD akan memakan banyak anggaran. Karenanya anggaran sosialisasi pengawasan partisipatif Pilbup Kabupaten Rembang tahun 2020 diback up oleh Bawaslu Republik Indonesia,” tegas dia.
Totok menambahkan anggaran dari APBD Kabupaten rencananya akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan operasional. ”Kegiatan seperti kelompok kerja (pokja), penegakan hukum terpadu dan Panwas Kecamatan (Panwascam) bisa berasal dari APBD Kabupaten. Sedangkan anggaran rutin Bawaslu seperti gaji dan operasional sudah masuk dalam anggaran rutin Bawaslu Republik Indonesia,” tandas dia. (SRM)