REMBANG, suaramuria.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Rembang merintis gerakan desa pegawasan dan tanpa politik uang. Bawaslu merencanakan mengandeng enam desa untuk gerakan desa pengawasan dan tanpa politik uang.
Ketua Bawaslu Kabupaten Rembang, Totok Suparyanto mengatakan dari enam desa itu, ada tiga desa untuk desa pengawasan dan tiga desa untuk desa anti politik uang. Untuk desa pengawasan, dia mengatakan sudah merealisasikan di Desa Kabongan Lor dan Mondoteko Kecamatan Rembang Kota. Sedangkan untuk di Desa Glebeg Kecamatan Sulang masih dalam proses. ”Untuk desa anti politik uang, kami sudah mengandeng Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan dan Desa Kebloran Kecamatan Kragan. Satu desa lainnya, Pandangan Wetan Kecamatan Kragan juga masih dalam proses,” terang dia.
Dia menambahkan dalam gerakan desa pengawasan, pihaknya berharap bisa menumbuhkan masyarakat yang aktif dalam mengawasi proses pemilihan. Sehingga tidak terjadi kecurangan dalam setiap pemilihan. Untuk desa pengawasan, pihaknya membentuk beberapa pos pengawasan di beberapa titik strategis agar warga tidak kesulitan mengawasi potensi pelanggaran dalam pemilihan. ”Dengan pos itu, kami berharap masyarakat bisa berperan aktif untuk menumbuhkan demokrasi yang baik,” jelas dia.
Sedangkan untuk desa anti politik uang, Bawaslu berharap bisa mengurangi pelanggaran politik uang yang paling banyak dikeluhkan oleh sebagian pihak. ”Dari desa anti politik uang ini kami berharap akan tumbuh kesadaran masyarakat untuk menolak calon yang mengunakan uang agar terpilih,” kata dia.
Dia menegaskan pembentukan desa pengawasan dan tanpa politik uang bukan hanya sekedar formalitas. Pihaknya juga berharap akan lebih banyak lagi desa yang bergabung di desa pengawasan dan tanpa politik uang.()
