PATI, suaramuria.com – Kondisi curah hujan tinggi beberapa hari terakhir ini membuat banjir di kabupaten Pati semakin meluas. Setidaknya tujuh desa dilaporkan telah terdampak banjir.
Dari pantauan di lapangan diketahui yang banjir seperti Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Desa Doropayung, Jepuro, Kedung pancing, dan Margomulyo di Kecamatan Juwana, dan Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan.
Akibatnya, ratusan rumah dilaporkan terdampak genangan air banjir di Kabupaten Pati ini.
BACA JUGA : Air Banjir Hitam dan Bau, Warga Tuding Pencemaran Limbah Pabrik
Gunawan, relawan RAPI mengatakan, unruk banjir Desa Doropayung terlihat sejak Kamis (4/2) sore kemarin. Sedikitnya 145 rumah bahkan sudah terdampak.
“Dari ratusan rumah itu, untuk 57 rumah bahkan sudah kemasukan air dengan ketinggian antara 5 hingga 35 sentimeter. Air juga menggenangi sejumlah jalan desa, ” Ujarnya.
Banjir di Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo bahkan sempat mengganggu jalur Kayen-Kudus. Hal itu lantaran genangan air cukup tinggi di jalur alternatif tersebut. Bahkan jalur tersebut sempat ditutup.
Sementara di Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan dilaporkan sedikitnya ada 10 rumah yang kebanjiran. Selain itu jalan penghubung kecamatan Jakenan juga sempat dilaporkan tergenang air banjir.
Untuk di Desa Mintobasuki, banjir bahkan sudah terjadi lebih dari sepekan ini. Bukannya surut, ketinggian air bahkan semakin meningkat. Warga juga terlihat telah menyiagakan perahunya untuk transportasi.Meski begitu hingga saat ini belum ada warga yang mengungsi.
“Kalau perkiraannya banjir terjadi lantaran luapan sungai Silungonggo dan intensitas hujan yang begitu tinggi, ” Imbuhnya. (srm)