KUDUS, suaramuria.com – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo berharap Kabupaten Kudus jadi kiblat pendidikan. Hal itu diungkapkan saat menghadiri pelantikan Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (Badko LPQ), di ruang rapat lantai IV gedung Setda Kudus pada Selasa (9/3).
Ada sebanyak 38 orang pengurus baru yang dilantik oleh Wakil Ketua IV Badko LPQ Provinsi Jawa Tengah H Multazam Ahmad. Pelantikan itu disaksikan Plt Bupati Kudus HM Hartopo, Kepala Kantor Kemenag Kudus Akhmad Mudzakir, dan kepala OPD terkait.
BACA JUGA : Lewat Paripurna, DPRD Kudus Usulkan Hartopo Jadi Bupati Definitif
Dalam sambutannya, Ketua Badko LPQ 2021-2026 H Zaenal Fahmi mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kudus yang telah memperhatikan kesejahteraan sekitar 2.857 ustadz ustadzah di Kabupaten Kudus.
“Kami berterima kasih karena Pemkab Kudus telah mengucurkan insentif bagi tenaga pengajar lembaga keagamaan,” katanya.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus HM Hartopo dalam sambutannya menginginkan agar para pengurus dapat mengemban amanah yang diberikan dengan baik, sehingga mampu menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an kepada generasi penerus bangsa agar memiliki jiwa Qur’ani.
“Saya inginkan para pengurus yang baru ini mampu mengemban amanah yang diberikan dengan baik, apalagi ini menyangkut pembelajaran Al-Qur’an. Kedepanya, semoga nilai-nilai dari ajaran Al-Qur’an tertanam pada generasi penerus bangsa sehingga mempunyai jiwa Qur’ani,” katanya.
Menyinggung tentang masalah insentif untuk tenaga pengajar, Hartopo menyebut bahwa bantuan kesejahteraan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari Pemkab Kudus.
“Mengingat saat ini sedang terjadi pandemi covid-19, maka banyak sekali anggaran yang terkena refocusing. Oleh karena itu, saya imbau agar penerapan Prokes selalu diperketat sebagai salah satu bentuk melawan pandemi ini,” katanya.
Hartopo berharap agar lembaga ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat luas bahwa betapa pentingnya penanaman nilai-nilai Al-Qur’an yang harus ditanamkan pada kehidupan.
“Semoga lembaga ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas, dengan banyaknya ponpes yang ada dikudus, semoga semakin banyak para penghafal Al-Qur’an di Kabupaten Kudus sehingga Kudus dapat menjadi pusat pembelajaran Agama dan ilmu pengetahuan lainya disepanjang Pantura timur,” katanya.
Perubahan Nama
Sementara itu, Wakil Ketua IV Badko LPQ Provinsi Jawa Tengah H Multazam Ahmad menyebutkan adanya perubahan antara Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dengan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ).
“Dulu kita menggunakan nama TPQ, namun setelah ada peraturan baru dari Kemenag Pusat, maka kita menyesuaikan perubahan peraturan tersebut dengan berubah menjadi LPQ,” katanya.
Dengan perubahan ini, cakupan LPQ akanlebih luas hingga bisa membawahi tujuh lembaga diantaranya, TK Alquran, Taman Pendidikan Al-Qur’an(TPQ), Pasca TPQ, Ta’limul Qur’an lil ‘Aulad (TQA), Paud Qur’an, Rumah tahfid, dan Pendidikan Qur’an yang lain. (srm)
