KUDUS,suaramuria.com – Puluhan rumah di tiga desa di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus rusak diterjang angina puting beliung, Sabtu (13/8/2022) sore. Tiga desa yang diterjang angin puting beliung yakni Desa Undaan Kidul, Glagahwaru, dan Desa Medini.
Di Desa Medini, sebanyak 30 rumah warga rusak. Sementara di Desa Undaan Kidul, Pasar Wafe di desa itu rusak berat.
Kondisi sebagian atap Pasar Wage di Desa Undaan Kidul memprihatinkan. Atap berbahan esbes berserakan di jalan bahkan hingga terbang kerumah warga. Sementara kerusakan rumah warga rata-rata atap genteng rusak disapu angin.
BACA JUGA :Puluhan Pohon Tumbang Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang di Kudus
Sumardi, warga Desa Undaan Kidul mengatakan, hujan deras disertai angin kencang melanda sekitar pukul 15.00 WIB.
“Saat hujan deras muncul suara gemuruh seperti petasan, dar dar gitu, itu suara atap pasar terbang dan rumah warga berjatuhan. Saya gak berani keluar waktu itu,” kata Sumardi.
Angin puting beliung terjadi sekitar 15 menit. Usai angin reda kondisi pasar sudah rusak parah. Sementara atap rumahnya hilang beterbangan, ditambah kondisi hujan membuat air memasuki rumahnya
Perangkat Desa Medini Moh Nur Huda menambahkan, hingga Jumat petang pihaknya masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang mengalami kerusakan. Dari data sementara kerusakan terdapat 30 rumah dan 1 Pasar Wage.
“Kerusakan Pasae Wage mencapai 80 persen, atapnya hilang semua hancur,” terangnya.
Waspada Cuaca
Selain itu, puting beliung juga membuat tiang listrik ambruk. Kini dilokasi masih belum teraliri listrik, petugas PLN Area Kudus masih melakukan penanganan.
BACA JUGA : Rumah Roboh Diterjang Angin, Dua Bocah Jadi Korban
Sementara Desa Glagahwaru dan Desa Medini sejumlah rumah rusak, namun belum diketahui secara pasti data kerusakan rumah warga. Hingga kini relawan tanggap kebencanaan di Kudus dan relawan BPBD Kudus telah diterjunkan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Munaji meminta warga berhati-hati karena cuaca belakangan tak menanti.
Cuaca panas yang mendadak mendung disertai hujan deras dan angin kencang berpotensi merusak bangunan warga. (srm)