KUDUS, suaramuria.com – Polisi menemukan bekas kekerasan pada tubuh Hanifah Khoirun Nisa (HKN), pelajar putri yang ditemukan tewas di dapur rumahnya, Rabu siang. Atas temuan dari hasil autopsi itu, dugaan korban meninggal karena dugaan pembunuhan menguat.
Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan, tim penyidik Polres Kudus masih memeriksa sejumlah saksi. “Termasuk juga saksi dari pihak keluarga. Hanya saja pemeriksaan saksi dari keluarga korban belum bisa mendalam karena masih trauma,” katanya, Kamis (6/5).
Seperti diberitakan, HKN ditemukan tak bernyawa di dapur rumahnya di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Korban sebelumnya masih sempat mengantar Dafa, adiknya, berangkat ke sekolah.
BACA JUGA : Usai Antar Adik, Remaja Putri Ditemukan Tewas Tak Wajar
Saksi pertama kali yang mengetahui kejadian itu merupakan adik korban yang masih duduk di kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah. Ia lantas berteriak meminta pertolongan. Tetangga terdekat juga memeriksa keadaan Hanifah yang ternyata sudah meninggal dunia.
Kedua orang tua korban saat kejadian tengah bekerja sehingga di rumah korban hanya seorang diri. “Sejumlah barang bukti di lokasi kejadian masih kami didalami. Termasuk tali yang berada di dekat korban saat pertama kali ditemukan,” kata Aditya.
Tim Forensik
Tim Forensik dari Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng telah melakukan otopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus.
“Hasil autopsi semalam, ada luka bekas kekerasan benda tumpul di kepala bagian belakang, sayatan di tangan, dan luka yang ada di rahang bawah. Untuk hasil lengkapnya tentu masih menunggu. Untuk lebih jelasnya tentu menunggu hasil penyelidikannya,” katanya.
Terkait dugaan adanya keterlibatan orang dekat, lanjut Aditya, pihaknya belum bisa menjelaskan detail. “Kami masih mengumpulkan keterangan para saksi dan menunggu hasil autopsi, sehingga belum bisa memberikan kesimpulan,” katanya.
Polisi juga tak menemukan keterangan benda berharga milik korban yang hilang usai kejadian itu. Aditya mengingatkan agar warga yang tinggal di rumah seorang diri untuk selalu waspada.
“Para tetangga terdekat juga perlu ikut menjaga situasi daerah tetap aman dan kondusif,” Imbaunya. (srm)