KUDUS, suaramuria.com – Lonjakan penyebaran Covid-19 selama Lebaran perlu diantisipasi. Hartopo mengatakan, tren penderita Covid-19 di Kabupaten Kudus kembali meningkat belakangan ini. Arus kedatangan pemudik yang tiba di Kabupaten Kudus juga perlu diantisipasi bersama.
Dari data yang diterimanya, kata Hartopo, jumlah pemudik yang tiba di Kabupaten Kudus mencapai 635 orang hingga Senin (10/5). Padahal sehari sebelumnya jumlah pemudik yang tiba di kisaran 300-an orang.
“Memang dalam sehari terakhir ada lonjakan perantau yang tiba di Kabupaten Kudus hingga 100 persen. Jumlahnya diperkirakan terus bertambah,” katanya.
BACA JUGA : Lazismu Kudus Luncurkan Ambulans Gratis, Begini Tanggapan Bupati
Dari jumlah itu, satu orang pemudik terkonfirmasi positif Covid-19. Pemudik warga Desa Gulang, Kecamatan Mejobo yang tiba dari Kalimantan itu kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Hartopo meminta Satgas Jogo Tonggo di tingkat RT dan RW terus dioptimalkan. Semua perantau yang tiba di Kudus wajib menjalani rapid antigen di Puskesmas terdekat.
“Pemkab menyediakan tempat isolasi bagi pemudik di Rusunawa dan Akbid Kudus. Tim Jogo Tonggo di RT RW kami harap aktif memantau pemudik yang tiba, untuk dilaporkan ke Puskesmas untuk menjalani rapid tes,” katanya. (srm)