KUDUS, suaramuria.com – Lima orang tenaga kesehatan (nakes) yang positif Covid-19 diizinkan menjalani isolasi mandiri. Satu orang nakes memilih isolasi mandiri di Semarang, empat orang nakes lainnya di fasilitas yang disediakan rumah sakit di Kudus.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi mengatakan, saat ini tinggal tujuh kasus positif Covid-19. Dua pasien di rawat di RS mardi Rahayu dan RS Aisyiya.
“Lima nakes positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri. Ada pengawasan dari tim. Sebelumnya tim juga memantau apakah memang dimungkinkan untuk isolasi mandiri,” kata Andini, Jumat (15/5).
BACA JUGA : Empat Pasien Sembuh, RSU Kudus Zero Covid-19
Andini menambahkan, empat kasus positif baru diketahui berdasarkan hasil rapid tes reaktif. Satu orang pasien seorang perempuan (56), warga Kecamatan Kota. Ia kini dirawat di RS Mardi Rahayu.
Tiga lainnya yakni perempuan berusia 26 tahun, 68 tahun, dan, 12 tahun memilih isolasi mandiri. “Tim melakukan pemantauan karantina mandiri. Tes PCR belum dilakukan disesuaikan jadwal prioritas dari tim surveillance Covid-19 Dinkes,” katanya.
Andini juga menyebutkan ada perubahan data pasien positif Covid-19 yang meninggal dari sebelumnya enam orang menjadi empat orang. Dua pasien tersebut diambil swab evaluasi saat masih dirawat di rumah sakit.
Saat keluar hasilnya, keduanya telah meninggal. “Informasi dari sumber data berdasar keterangan rumah sakit, evaluasi sebab kematian karena penyakit lain, bukan disebabkan oleh Covid-19.
Dinas Kesehatan telah melakukan pengadaan sebanyak 1.255 alat rapid test. Sebanyak 880 alat sudah didistribusikan ke seluruh fasilitas kesehatan. “Sebanyak 687 alat rapid tes telah digunakan, hasilnya sebanyak 27 warga dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test,” katanya.
“Untuk hasil rapid test yang reaktif telah disampaikan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan tindakan lanjutan,” katanya. (SRM)