PATI, suaramuria.com – Pemkab Pati mencatat bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (DD) tahap pertama telah disalurkan serentak di 313 desa per 9 Juni. Penyaluran masih akan berlanjut dan dipantau serius oleh pihaknya.
“Kami memonitor langsung penyaluran BLT DD dari semua penjuru di Pati. Keluarga penerima manfaat (KPM) akan menerima bantuan dengan nominal yang sama, yakni Rp 600 ribu pada tahap kedua dan ketiga,” ujar Bupati Pati Haryanto, Senin (8/6).
Dalam kesempatan itu, bupati bersama Wakil Bupati Saiful Arifin dan pejabat daerah lainnya memantau penyerahan bantuan stimulus bagi warga terdampak Covid-19 di sejumlah desa. Mulai dari Desa Jambean Kidul, Kecamatan Margorejo, Desa Ngepungrojo (Pati Kota) hingga Desa Keboromo, Kecamatan Tayu.
BACA JUGA: Rp 7 Miliar Anggaran BLT Dana Desa Tak Tersalurkan
Sejauh ini penyaluran BLT DD secara serentak telah berlangsung tiga kali. Pada hari pertama disalurkan di 164 desa, kemudian hari kedua 118 desa, dan hari ketiga 31 desa. Total penyaluran secara serentak telah dilakukan di 313 desa atau 79 persen dari jumlah desa yang ada di Pati.
Haryanto menegaskan, BLT DD tidak dapat dibagi rata untuk seluruh warga desa. Mengingat terdapat sejumlah jenis bantuan bagi warga kurang mampu, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Kartu Pra Kerja.
“Jika ada warga yang layak mendapat bantuan tetapi belum masuk agar segera direspon. Kalau mempunyai KTP dan KK responnya pasti cepat,” tandasnya.
Bupati juga mengingatkan kepada pemerintah kecamatan dan desa agar lebih cepat dalam membagikan BLT DD. Mengingat, semua jenis bantuan untuk warga terdampak Covid-19 tidak dapat ditunda.
Di Pati terdapat sekitar 46 ribu keluarga penerima manfaat BLT DD. Mereka menerima bantuan stimulus selama tiga bulan dengan nominal setiap bulannya Rp 600 ribu.(SRM)