PATI – Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) kini tengah memasuki persiapan pementasan. Pagelaran kesenian tradisional yang dimainkan oleh para pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) itu bakal difokuskan di pusat kuliner atau eks TPK Perhutani.
Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati Paryanto mengatakan, sebanyak 21 sekolah baik dari SD hingga SMP bakal mementaskan sejumlah kesenian tradisional. Mulai dari ketoprak, wayang kulit, wayang klitik, tari, hingga pertunjukkan teater.
“Uniknya semua pagelaran kesenian tradisional itu bakal dimainkan oleh pelajar SD dan SMP. Mulai dari pemainnya hingga pemain musik yang mengiringinya,” kata Paryanto.
Pentas GSMS rencananya digelar pada Selasa (19/11/2019) hingga Sabtu (23/11/2019) mendatang. Dalam konsep pemanggungan itu rencananya bakal dibuat panggung terbuka di tengah pusat kuliner yang berada di belakang Gedung Olahraga tersebut.
“Setiap harinya aka nada lima pementasan. Jenis keseniannya juga beragam. Ada ketopraknya, ada tarinya, dan ada teaternya,”imbuhnya.
Bupati Pati Hariyanto dijadwalkan hadir membuka pementasan yang dimulai pukul 15.00 WIB. Pembukaan itu juga bakal diramaikan dengan kolaborasi 21 seniman yang terlibat dalam progam GSMS tersebut.
“Mereka akan bermain dalam sebuah konsep pementasan yang diharmoniskan sesuai dengan bakat dan bidangnya masing-masing,” katanya.
Berbeda dengan tahun kemarin, dalam pagelaran GSMS ini memang difokuskan di Pusat Kuliner. Salah satu alasannya selain berada di pusat kota juga diharapkan dapat turut meramaikan pusat kuliner Kabupaten Pati.
“Kami ingin terlibat bagian dalam menjadikan Pusat Kuliner sebagai salah satu ikon Kabupaten Pati,” ujarnya. (SRM)